JJO menyebut, untuk pelibatan masyarakat banyak, Dishut LH menggandeng gereja-gereja. Sehingga di berbagai kesempatan, bersama jajaranya selalu menyerahkan bibit pohon buah kepada masyarakat.
Pohon yang dibagikan kepala dinas kehutanan dan lingkungan hidup Papua itu, merupakan pohon buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, pohon-pohon tersebut juga merupakan pohon jangka panjang, yang memiliki manfaat lebih selain manfaat secara ekonomi.
“Manfaatnya banyak, selain membantu pendapatan masyarakat dari sisi ekonomi, tetapi juga memiliki manfaat untuk menjaga cadangan air di kawasan hutan milik masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua bersama gereja di Tanah Papua terus membangum komitmen bersama menjaga lingkungan melalui gerakan menanam pohon. “Gereja dan pemerintah sepakat menyelamatkan alam, mengampanyekan selamatkan hutan bersama gereja di tanah Papua,” bebernya.
Dia menambahkan, persoalan lingkungan saat ini sudah terjadi secara global. Dampaknya bencana kekeringan terjadi dimana-mana, tanah longsor hingga kebakaran lahan dan hutan.
“Karenanya kita harus terus merawat hutan kita, tidak harus menebang atau merusak hutan. Kita tanam pohon buah, 3 -4 tahun kita bisa panen hasilnya,” tambahnya. (roy/tri).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos