“Kami juga memberikan semacam suasana baru, anak-anak ini dengan membawa mereka keliling dengan mobil damkar itu menjadi cerita tersendiri bagi mereka,” tambahnya.
Ia mengatakan ini menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak. Margareta melanjutkan selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi di beberapa sekolah.
Margareta mengaku, banyak Sekolah yang minta damkar untuk memberikan sosialisasi kepada anak-anak.
“Memang selama ini kami sudah melakukan sosialisasi dan sudah beberapa sekolah.
Bahkan mereka meminta damkar tidak usah ke sekolah, kami yang ke damkar, karena mereka ingin melihat langsung aktivitas di kantor damkar,” ungkapnya.
Pihaknya turut memperkenalkan peralatan dan perlengkapan petugas damkar Kota Jayapura. Mulai dari mobil unit pancar, peralatan penanggulangan kebakaran, pakaian penanggulangan kebakaran, drum pembakaran, dan lainnya.
Menurut dia, kunjungan siswa untuk mengenal profesi Damkar sudah sering dilakukan. Kunjungan dapat dilakukan setiap hari kerja, di luar aktivitas pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan petugas.
Dia berharap setelah mengikuti sosialisasi anak-anak dapat mengidentifikasi risiko api, tahu cara mengatasinya, dan menjaga keselamatan diri serta orang di sekitarnya.
Menurutnya, penting memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah, keberadaan APAR sangat di butuhkan untuk penanganan awal kebakaran sebelum api membesar.
Ia mengungkapkan, kunjungan edukasi merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan sekolah-sekolah untuk mengedukasi anak-anaknya sejak dini tentang profesi pemadam kebakaran secara umum. (kar/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos