BIAK NUMFOR – Dalam upaya menjawab tantangan pendidikan bagi Generasi Z, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menggelar Seminar Nasional di Swiss-Belhotel Biak, Sabtu (2/11).
Acara ini menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk memperkaya keterampilan dan pola pikir yang relevan dengan tuntutan abad ke-21.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Sekda Z.L Mailoa, Pj Bupati Sofia Bonsapia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi perubahan zaman. Pendidikan inklusif, teknologi digital, dan pengembangan karakter bagi Gen Z menjadi fokus utama agar Biak Numfor mampu melahirkan generasi yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Kata Pj Bupati, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor turut mendukung peningkatan kapasitas guru melalui acara Seminar Nasional bertema Strategi Implementasi Kebijakan Jenjang Karir dan Pengembangan Kompetensi Guru Abad 21 untuk Pendidikan Inklusif yang Berkeadilan.
Pj Bupati Sofia Bonsapia menegaskan pentingnya pendidikan inklusif sebagai wujud kesetaraan bagi seluruh anak bangsa.
“Guru sebagai ujung tombak pendidikan perlu mengembangkan kompetensi yang adaptif dan dinamis sesuai tuntutan abad ke-21,” ujar Sofia. Lanjut bupati, bahwa saat ini Pemkab Biak Numfor terus berupaya mendukung peningkatan kapasitas guru melalui berbagai program, termasuk seminar ini, yang bertujuan menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Seminar Nasional ini menghadirkan narasumber nasional seperti Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Papua, Dr. Budhy Munawar Rahman dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta, dan perwakilan dari Kemendikbudristek, Dr. Sumardiansah Perdana Kusumah. Dan diprakarsai oleh Ikatan Guru Indonesia, Cabang Biak.
 Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor menambahkan, dalam paparannya, sejumlah strategi implementasi jenjang karir guru dan peningkatan kompetensi guru di Biak Numfor.
Dalam dua tahun terakhir DIkdaya Biak mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membiayai kuliah guru yang belum S1 dan berbagai kegiatan lain untuk mempersiapkan guru mengikuti uji kompetensi dan PPG atau Pendidikan Profesi Guru.
Sementara, lanjut Kamarudin, untuk meningkatkan kompetensi guru, di tahun 2023 dan 2024 Dinas Dikdaya bekerjasama dengan Ruangguru melaksanakan ITF (Indonesian Teavhing Fellowship). ITF ini telah melatih lebih dari 200 guru dan terbukti menunjukkan peningkatan kompetensi setelah dilakukan tes uji kompetensi. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos