JAYAPURA – Direktorat Lalulintas Polda Papua mengungkapkan kasus pelanggaran selama Operasi Zebra Cartenz 2025 mulai 17-30 November 2025 mencapai 6.463 kasus atau menurun 25 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 8.622 kasus.
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang mengalami penurunan, juga kasus lainnya seperti tilang manual tercatat 599 kasus, teguran 5.860 kasus.
“Untuk penegakan hukum berbasis teknologi ETLE mencatat empat kasus penindakan,” ujarnya.
Dia menyebutkan kasus kecelakaan lalu lintas juga menurun tercatat 47 kasus, dengan korban luka berat 20 orang, luka ringan 30 orang dan meninggal tujuh orang dengan kerugian materiil tercatat Rp165 juta.
“Dari hasil evaluasi terungkap kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas masih menyisakan pekerjaan besar pada penanganan pelanggaran berisiko tinggi karena pelanggaran dan kecelakaan secara umum menurun,” ujarnya.
Namun, menurut dia, meningkatnya korban meninggal dunia menjadi alarm bagi semua pihak dan ke depan upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi fatal akan ditingkatkan. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA – Direktorat Lalulintas Polda Papua mengungkapkan kasus pelanggaran selama Operasi Zebra Cartenz 2025 mulai 17-30 November 2025 mencapai 6.463 kasus atau menurun 25 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 8.622 kasus.
Direktur Lalulintas Polda Papua Kombes Tri Yulianto, di Jayapura, Senin mengatakan selain kasus pelanggaran yang mengalami penurunan, juga kasus lainnya seperti tilang manual tercatat 599 kasus, teguran 5.860 kasus.
“Untuk penegakan hukum berbasis teknologi ETLE mencatat empat kasus penindakan,” ujarnya.
Dia menyebutkan kasus kecelakaan lalu lintas juga menurun tercatat 47 kasus, dengan korban luka berat 20 orang, luka ringan 30 orang dan meninggal tujuh orang dengan kerugian materiil tercatat Rp165 juta.
“Dari hasil evaluasi terungkap kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas masih menyisakan pekerjaan besar pada penanganan pelanggaran berisiko tinggi karena pelanggaran dan kecelakaan secara umum menurun,” ujarnya.
Namun, menurut dia, meningkatnya korban meninggal dunia menjadi alarm bagi semua pihak dan ke depan upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi fatal akan ditingkatkan. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos