Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Mulai Resah, Pemalangan RSUD Abepura Diminta Segera Diselesaikan

JAYAPURA-Selama tiga hari, sejak Selasa-Kamis (2/11) kemarin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura masih dipalang oleh Suku Merahabia mengklaim bahwa lahan RSUD Abepura belum dibayar lunas oleh pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini RSUD Abepura.

   Akibat adanya pemalangan tersebut menjadi kendala pagi keluarga pasien untuk membesuk keluarganya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit ini.

  Salah satu keluarga pasien yang namanya enggan dikorankan mengaku resah dengan kondisi RSUD Abepura tersebut. Pasalnya semenjak adanya pemalangan tersebut mereka kerepotan untuk membesuk keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Abepura.

  “Kami mau antar makan saja seperti pencuri, harus diam-diam masuk lewat jalur sempit, yang ada di bagian depan RS, bagaimana keluarga kami mau sehat kalau kondisinya seperti ini,” tegas keluarga pasien tersebut kepada Cendrawasih Pos.

Baca Juga :  Libur dan Cuti Lebaran, Pelayanan RSUD Jayapura Tetap Dimaksimalkan

  Bahkan kondisi itu mereka rasakan sejak hari pertama pemalangan terjadi, lebih parahnya lagi di hari pertama pemalangan, mereka sampai tidak bisa masuk ke dalam ruangan RSUD Abepura lantaran takut adanya pihak yang mencegat.

  “Kalau sampai keluarga kami mati, maka pihak RSUD Abepura, harus bertanggungjawab,” tegasnya.

  Untuk itu, diapun meminta agar pihak RSUD Abepura, segera menyelesaikan persoalan yang ada. Sebab akibat adanya pemalangan tersebut, masyarakat tak bisa  mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

  “Kenapa kami masyarakat yang menjadi korban atas persolaan ini, kalau memang belum lunas segera dibayar lunas, harus ada ketegasan dari pihak RSUD Abepura, jangan sampai kami masyarakat yang jadi korban,” tandasnya.

Baca Juga :  RSUD Jayapura, Pelayanan Poli Tetap Berjalan

JAYAPURA-Selama tiga hari, sejak Selasa-Kamis (2/11) kemarin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura masih dipalang oleh Suku Merahabia mengklaim bahwa lahan RSUD Abepura belum dibayar lunas oleh pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini RSUD Abepura.

   Akibat adanya pemalangan tersebut menjadi kendala pagi keluarga pasien untuk membesuk keluarganya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit ini.

  Salah satu keluarga pasien yang namanya enggan dikorankan mengaku resah dengan kondisi RSUD Abepura tersebut. Pasalnya semenjak adanya pemalangan tersebut mereka kerepotan untuk membesuk keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Abepura.

  “Kami mau antar makan saja seperti pencuri, harus diam-diam masuk lewat jalur sempit, yang ada di bagian depan RS, bagaimana keluarga kami mau sehat kalau kondisinya seperti ini,” tegas keluarga pasien tersebut kepada Cendrawasih Pos.

Baca Juga :  Pelayanan Kesehatan Saat Libur Nataru Berjalan Normal

  Bahkan kondisi itu mereka rasakan sejak hari pertama pemalangan terjadi, lebih parahnya lagi di hari pertama pemalangan, mereka sampai tidak bisa masuk ke dalam ruangan RSUD Abepura lantaran takut adanya pihak yang mencegat.

  “Kalau sampai keluarga kami mati, maka pihak RSUD Abepura, harus bertanggungjawab,” tegasnya.

  Untuk itu, diapun meminta agar pihak RSUD Abepura, segera menyelesaikan persoalan yang ada. Sebab akibat adanya pemalangan tersebut, masyarakat tak bisa  mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.

  “Kenapa kami masyarakat yang menjadi korban atas persolaan ini, kalau memang belum lunas segera dibayar lunas, harus ada ketegasan dari pihak RSUD Abepura, jangan sampai kami masyarakat yang jadi korban,” tandasnya.

Baca Juga :  Selalu Bersyukur  untuk Semua Kasih Tuhan, Dalam Situasi Seperti ini

Berita Terbaru

Artikel Lainnya