Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Merry Ditemukan Tak Bernyawa di Lapak Pasar

JAYAPURA-Ditemukannya sesosok mayat perempuan di lapak jualan Pasar Youtefa Abepura sempat membuat banyak pedagang di pasar geger. Awalnya warga menduga korban tewas karena penganiayaan, namun setelah mendapatkan informasi lengkap barulah diketahui jika korban meninggal diduga karena sakit. Saat ini kasus penemuan mayat perempuan bernama Merry ini tengah ditangani Polsek Abepura.

  Jenazah korban ditemukan di dalam Lapak Jualan Kompleks PKL Belakang Pasar Youtefa Abepura. Dikatakan Kapolsek bahwa korban pertama kali ditemukan oleh saksi Widy Napitupulu (55) sekitar pukul 12.50 WIT, dimana ketika saksi pulang bekerja ia tidak melihat korban di sekitar kompleks PKL Pasar Youtefa Abepura. 

Widy kemudian menanyakan ke warga setempat keberadaan korban, namun tidak mengetahui keberadaan korban dari pagi hari.

Baca Juga :  Perairan Teluk Youtefa dan Danau Sentani Tercemar

    Mendengar hal tersebut, dirinya melaporkan ke Polsek Abepura. Setelah menerima laporan piket fungsi Polsek Abepura tiba di lapak yang ditempati korban di Kompleks PKL Pasar Youtefa Abepura.

  Karena lapak yang ditempati tersebut terkunci dari dalam, selanjutnya piket fungsi Polsek Abepura meminta kepada warga sekitar untuk bersama-sama memaksa membuka pintu tersebut.

“Saat dibuka didapati korban telah dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya anggota Unit Reskrim Polsek Abepura memasang garis Police line di sekitar TKP,” terang Kapolsek.    

   Kapolsek juga menambahkan, menurut warga masyarakat di sekitar Kompleks PKL Belakang Pasar Youtefa Abepura bahwa sebelum korban meninggal dunia, korban dalam keadaan sakit sudah beberapa minggu dan korban tidak mempunyai sanak keluarga dan korban tinggal sendiri.

Baca Juga :  Terkendala TPA Koya Koso yang Terbakar, Semua OPD Ikut Berperan Aktif

“Saat dilakukan pemeriksaan awal oleh Tim Identifikasi Reskrim Polsek Abepura tidak ditemukan adanya barang-barang yang dicurigai dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” pungkasnya. (ade/tri)

JAYAPURA-Ditemukannya sesosok mayat perempuan di lapak jualan Pasar Youtefa Abepura sempat membuat banyak pedagang di pasar geger. Awalnya warga menduga korban tewas karena penganiayaan, namun setelah mendapatkan informasi lengkap barulah diketahui jika korban meninggal diduga karena sakit. Saat ini kasus penemuan mayat perempuan bernama Merry ini tengah ditangani Polsek Abepura.

  Jenazah korban ditemukan di dalam Lapak Jualan Kompleks PKL Belakang Pasar Youtefa Abepura. Dikatakan Kapolsek bahwa korban pertama kali ditemukan oleh saksi Widy Napitupulu (55) sekitar pukul 12.50 WIT, dimana ketika saksi pulang bekerja ia tidak melihat korban di sekitar kompleks PKL Pasar Youtefa Abepura. 

Widy kemudian menanyakan ke warga setempat keberadaan korban, namun tidak mengetahui keberadaan korban dari pagi hari.

Baca Juga :  Jalan Pasar Youtefa Rusak Parah, Jangan Ada Kesan Pembiaran

    Mendengar hal tersebut, dirinya melaporkan ke Polsek Abepura. Setelah menerima laporan piket fungsi Polsek Abepura tiba di lapak yang ditempati korban di Kompleks PKL Pasar Youtefa Abepura.

  Karena lapak yang ditempati tersebut terkunci dari dalam, selanjutnya piket fungsi Polsek Abepura meminta kepada warga sekitar untuk bersama-sama memaksa membuka pintu tersebut.

“Saat dibuka didapati korban telah dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya anggota Unit Reskrim Polsek Abepura memasang garis Police line di sekitar TKP,” terang Kapolsek.    

   Kapolsek juga menambahkan, menurut warga masyarakat di sekitar Kompleks PKL Belakang Pasar Youtefa Abepura bahwa sebelum korban meninggal dunia, korban dalam keadaan sakit sudah beberapa minggu dan korban tidak mempunyai sanak keluarga dan korban tinggal sendiri.

Baca Juga :  Terkendala TPA Koya Koso yang Terbakar, Semua OPD Ikut Berperan Aktif

“Saat dilakukan pemeriksaan awal oleh Tim Identifikasi Reskrim Polsek Abepura tidak ditemukan adanya barang-barang yang dicurigai dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara,” pungkasnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya