JAYAPURA – Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua, Kenius Kogoya menyampaikan bahwa jelang Pemilu 2024 mendatang pihaknya sudah harus mempersiapkan partai sebaik mungkin. Hanura yang disebut memiliki pendukung dan kader yang militant ini sudah harus menatap agenda – agenda besar ke depan. Jika masih leyeh leyeh maka pihaknya siap memberikan sanksi. Pergantian salah satu opsinya. Sikap tegas ini ditunkkan Kenius saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang menghadirkan ketua – ketua DPC 29 kabupaten kota termasuk sekretaris.
“Ini bentuk konsolidasi dan koordinasi persiapan Pemilu tahun 2024 dan tahun ini semua DPC akan melaksanakan Muscab untuk mempersiapkan diri melakukan konsolidasi organisasi dan revitalisasi struktur ditingkat DPC bahkan hingga tingkat distrik atau PAC dan ranting,” kata Kenius kepada wartawan disela- sela kegiatan di Hotel Horison Jayapura, Jumat (2/7). Ini harus kembali dodoring karena Hanura termasuk salah satu partai besar di Papua dengan pemerataan kursi di kabupaten dan provinsi sehingga dari rapat koordinasi paling tidak ada strategi yang disiapkan.
“Ini untuk meningkatkan strategi dan langkah politik menuju pemenangan tahun 2024. Apalagi tahun 2022 akan dilakukan verifikasi oleh KPU sehingga patut mempersiapkan diri lebih awal baik struktur organisasi maupun sarana prasarana pendukung dalam mempersiapkan kerja – kerja politik,” tegasnya. Kenius lantas memaparkan bahwa Rakorda ini dihadiri ketua DPC termasuk anggota DPR dimana ada 48 anggota DPR yang hadir sedangkan untuk yang tidak hadir ia menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan DPD untuk memberikan sanksi.
“Peringatan pertama untuk DPC yang tak aktif dan dalam hal pelaksanaan Muscab DPC kami akan pertimbangkan apakah ia lanjut untuk dipilih atau tidak masuk sebagai ketua DPC. Sudah pasti kami akan mengecek kembali bagi yang tidak aktif akan kami ganti dan dari 29 kabupaten ada 4 DPC yang tidak hadir. Bagi yang masih putar – putar segala macam pasti kami ganti,” tegasnya. (ade/wen)