Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Ajak Pemuda Papua Satu dan Siap Isi Pembangunan

JAYAPURA-Dari Rapat Kerja Daerah (Raker) Pemuda di seluruh DPD II KNPI Se Provinsi  Papua, diimbau untuk tidak berbicara perpecahan Pemuda, tetapi menyatukan pemuda untuk menghadapi tiga provinsi pemekaran baru yang harus diisi oleh pemuda untuk membangun masyarakat.

  Ketua DPD KNPI Papua, Benyamin Gurik mengatakan bahwa, pihaknya terus berupaya menyiapkan generasi mudah untuk memimpin Papua, maka jangan ada perpecahan. Pemuda harus disatukan untuk memikirkan pembangunan di Provinsi Papua dan tiga provinsi baru.

  “Tapi selalu kita melihat polemik di pusat dan melihat celah itu untuk dimanfaatkan demi perpecahan kita, merusak persatuan di Papua, kapan kita mau bangun Papua, untuk itu apa yang sudah direspon oleh pemerintah provinsi dalam mendukung persatuan KNPI kami harapkan dapat didukung oleh semua pihak dari pemuda seluruh kabupaten kota di seluruh Papua,” kata Gurik, yang mengaku telah membuat surat kesepakatan dirinya dengan mantan ketua KNPI Provinsi Papua Alberto Wanimbo, untuk menyatukan Pemuda dan tidak ada lagi dualisme KNPI.

Baca Juga :  Pengguna e-Katalog Lokal Belum Massif di Papua

  Dia mengatakan dengan adanya pemekaran, maka saatnya Pemuda menjadi pemain tidak lagi menjadi pemuda yang berdiskusi di cafe atau tempat-tempat lain, tetapi bisa menjadi pelaku pembangunan dengan adanya tiga provinsi baru yang akan ada.

   Sementara itu,  Ketua DPP KNPI Indonesia Haris Pratama yang hadir dalam acara itu mengatakan, Pemuda Papua telah berdiri pada jalur yang jelas dan dirinya sebagai Ketua DPP dan pengurus tidak pernah merasa adanya dualisme.

  “Saya bersama kawan-kawan DPP KNPI tidak pernah merasa adanya dualisme atau tigalisme, yang namanya dualisme pasti ada persaingan dalam program kerja bukan persaingan dalam olah mengolah,” katanya.

  Dia mengatakan sebelum dirinya ke Papua pihaknya telah menghadiri proses musda di beberapa kabupaten dan provinsi di Indonesia. “Dalam musda 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, saya sudah datangi 342 kabupaten/kota. Teman-teman Papua harus bisa mempertahankan kesolidan Pemuda Papua, jika ada polemik di pusat tidak perlu terpengaruh, kami terus mengkonsolidasikan bahwa Pemuda memiliki kekuatan politik, dan kekuatan untuk membangun Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Bangun Silaturahmi, dengan Komunitas Muslim Wamena

  Sementara itu Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintah Provinsi Papua  Jimmy Wanimbo mengatakan bahwa dengan tema kegiatan memperkuat konsolidasi dan peningkatan kapasitas Pemuda guna menciptakan generasi muda yang terampil dan berakhlak,  ini merupakan semangat awal dan langkah yang baik dari DPD KNPI Provinsi Papua yang patut diapresiasi oleh Pemprov Papua.

  “Wadah KNPI telah bersatu dan telah mendapatkan solusi dengan semangat baru PPD KNPI diharapkan untuk terus mengkonsolidasikan kekuatan pemuda di tanah Papua dalam wadah KNPI sesuai dengan talenta tanggung jawab dan kapasitas yang dimiliki oleh pemuda sendiri,” katanya. (oel/tri)

JAYAPURA-Dari Rapat Kerja Daerah (Raker) Pemuda di seluruh DPD II KNPI Se Provinsi  Papua, diimbau untuk tidak berbicara perpecahan Pemuda, tetapi menyatukan pemuda untuk menghadapi tiga provinsi pemekaran baru yang harus diisi oleh pemuda untuk membangun masyarakat.

  Ketua DPD KNPI Papua, Benyamin Gurik mengatakan bahwa, pihaknya terus berupaya menyiapkan generasi mudah untuk memimpin Papua, maka jangan ada perpecahan. Pemuda harus disatukan untuk memikirkan pembangunan di Provinsi Papua dan tiga provinsi baru.

  “Tapi selalu kita melihat polemik di pusat dan melihat celah itu untuk dimanfaatkan demi perpecahan kita, merusak persatuan di Papua, kapan kita mau bangun Papua, untuk itu apa yang sudah direspon oleh pemerintah provinsi dalam mendukung persatuan KNPI kami harapkan dapat didukung oleh semua pihak dari pemuda seluruh kabupaten kota di seluruh Papua,” kata Gurik, yang mengaku telah membuat surat kesepakatan dirinya dengan mantan ketua KNPI Provinsi Papua Alberto Wanimbo, untuk menyatukan Pemuda dan tidak ada lagi dualisme KNPI.

Baca Juga :  Pengguna e-Katalog Lokal Belum Massif di Papua

  Dia mengatakan dengan adanya pemekaran, maka saatnya Pemuda menjadi pemain tidak lagi menjadi pemuda yang berdiskusi di cafe atau tempat-tempat lain, tetapi bisa menjadi pelaku pembangunan dengan adanya tiga provinsi baru yang akan ada.

   Sementara itu,  Ketua DPP KNPI Indonesia Haris Pratama yang hadir dalam acara itu mengatakan, Pemuda Papua telah berdiri pada jalur yang jelas dan dirinya sebagai Ketua DPP dan pengurus tidak pernah merasa adanya dualisme.

  “Saya bersama kawan-kawan DPP KNPI tidak pernah merasa adanya dualisme atau tigalisme, yang namanya dualisme pasti ada persaingan dalam program kerja bukan persaingan dalam olah mengolah,” katanya.

  Dia mengatakan sebelum dirinya ke Papua pihaknya telah menghadiri proses musda di beberapa kabupaten dan provinsi di Indonesia. “Dalam musda 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, saya sudah datangi 342 kabupaten/kota. Teman-teman Papua harus bisa mempertahankan kesolidan Pemuda Papua, jika ada polemik di pusat tidak perlu terpengaruh, kami terus mengkonsolidasikan bahwa Pemuda memiliki kekuatan politik, dan kekuatan untuk membangun Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Siapkan Soft Opening Mal Pelayanan Publik

  Sementara itu Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintah Provinsi Papua  Jimmy Wanimbo mengatakan bahwa dengan tema kegiatan memperkuat konsolidasi dan peningkatan kapasitas Pemuda guna menciptakan generasi muda yang terampil dan berakhlak,  ini merupakan semangat awal dan langkah yang baik dari DPD KNPI Provinsi Papua yang patut diapresiasi oleh Pemprov Papua.

  “Wadah KNPI telah bersatu dan telah mendapatkan solusi dengan semangat baru PPD KNPI diharapkan untuk terus mengkonsolidasikan kekuatan pemuda di tanah Papua dalam wadah KNPI sesuai dengan talenta tanggung jawab dan kapasitas yang dimiliki oleh pemuda sendiri,” katanya. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya