Sementara itu, Uskup Yan You menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan MDF beserta rombongan Partai Golkar dan atas dukungan mereka terhadap pembangunan gereja.
“Saya dan Mathius Fakhiri bukan orang asing. Kami sama-sama anak Papua, dan beliau lahir dari rahim Katolik. Beliau juga merupakan alumni SMP YPPK Taruna Mulia. Ini menunjukkan bahwa Gereja Katolik telah melahirkan tokoh-tokoh pemimpin hebat,” ujar Uskup.
Uskup mendoakan agar perjuangan MDF bersama pasangannya, Aryoko Rumaropen, serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang lain dalam Pilkada Papua berjalan lancar dan membuahkan hasil yang baik. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dalam menghadapi proses politik ke depan yang cukup menyita energi.
Terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua, Uskup menegaskan bahwa secara hierarki, Gereja Katolik tidak terlibat dalam politik praktis.
“Gereja bersikap netral. Kami tidak ikut turun ke lapangan, karena partai-partai yang bertarung di sana beragam. Kalau kami ikut bermain, maka kesatuan umat bisa terpecah. Namun, kami tetap mendoakan semua calon gubernur dan mendukung agar proses PSU berjalan lancar, sehingga Papua memiliki pemimpin definitif,” jelasnya.
Uskup juga menekankan pentingnya umat memilih sesuai dengan hati nurani dan menilai siapa yang paling layak menjadi pemimpin bagi Papua.
Selain mengunjungi Gereja St. Fransiskus Asisi Apo, MDF bersama rombongan Partai Golkar juga melaksanakan kunjungan kasih ke Gereja Pengharapan dan beberapa gereja lainnya di Kota Jayapura. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos