Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Cakupan IDL di Papua Jauh dari Target Nasional

JAYAPURA-Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, menyampaikan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Papua tahun 2023 sangat rendah dari target nasional.

  Dimana target nasional IDL harus mencapai 95 persen. Sementara di Provinsi Papua pada tahun 2023 hanya 76,3 persen. “Angka tersebut memang melewati Papan Tengah, namun kita perlu ada pembenahan, untuk mencapai target nasional,” ujarnya, Kamis (1/2).

   Dikatakan dari data yang diperoleh, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Biak Numfor,  angka IDL, khususnya beberapa jenis antigen seperti rotavirus, MCV telah dilaksanakan, hingga mencapai indikator nasional, bahkan lebih.

  Namun Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Waropen, dan Kabupaten Supiori belum sama sekali melaksanakan antigen tersebut. “Itulah sebabnya, indikator cakupan IDL kita di Papua masih belum mencapai target nasional,” bebernya.

Baca Juga :  Sesuai Simbol Masyarakat Papua 

  Adapun hambatan, kata Elia, pertama kurangnya keseriusan Pemerintah daerah untuk mendongkrak Imunisasi Dasar Lengkap tersebut. Selain itu, minimnya SDM dalam mendukung pelaksanaan IDL. Kemudian minimnya anggaran untuk mensuport program tersebut.

  “Kendala lain karena distribusi logisitik dari pusat ke daerah, terutama daerah yang masih terisolir masih sangat terbatas,” bebernya.

JAYAPURA-Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Elia Tabuni, menyampaikan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Papua tahun 2023 sangat rendah dari target nasional.

  Dimana target nasional IDL harus mencapai 95 persen. Sementara di Provinsi Papua pada tahun 2023 hanya 76,3 persen. “Angka tersebut memang melewati Papan Tengah, namun kita perlu ada pembenahan, untuk mencapai target nasional,” ujarnya, Kamis (1/2).

   Dikatakan dari data yang diperoleh, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Biak Numfor,  angka IDL, khususnya beberapa jenis antigen seperti rotavirus, MCV telah dilaksanakan, hingga mencapai indikator nasional, bahkan lebih.

  Namun Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Waropen, dan Kabupaten Supiori belum sama sekali melaksanakan antigen tersebut. “Itulah sebabnya, indikator cakupan IDL kita di Papua masih belum mencapai target nasional,” bebernya.

Baca Juga :  Hegemur: TPP untuk Dokter, Butuh Penyesuaian dan Akan Diselesaikan

  Adapun hambatan, kata Elia, pertama kurangnya keseriusan Pemerintah daerah untuk mendongkrak Imunisasi Dasar Lengkap tersebut. Selain itu, minimnya SDM dalam mendukung pelaksanaan IDL. Kemudian minimnya anggaran untuk mensuport program tersebut.

  “Kendala lain karena distribusi logisitik dari pusat ke daerah, terutama daerah yang masih terisolir masih sangat terbatas,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya