Meningkatkan Permintaan Produk Lokal, diketahui juga termasuk dampak positif dari adanya program MBG ini. Dimana program ini mewajibkan penggunaan bahan baku dari petani dan peternak lokal. Seperti meningkatnya permintaan akan bahan pangan, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan susu, petani dan peternak mendapatkan peluang pasar yang stabil.
“Banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman juga diuntungkan. Mereka diajak bekerja sama sebagai mitra penyedia bahan baku tambahan atau pengolah makanan,” terang Erwin.
Menurutnya, petani lokal menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan dari implementasi program MBG. Dampak lain dari program ini yakni meningkatkan produksi dan kesejahteraan, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lain sebagainya.
Jelasnya, dengan adanya permintaan tetap dari program ini, petani memiliki kepastian pasar untuk hasil panen mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mendorong mereka untuk meningkatkan skala produksi dan mengadopsi teknik pertanian yang lebih modern.
Yang tidak kalah penting menurutnya adalah gizi untuk Anak-Anak. Sebagai bagian dari keluarga, anak-anak dari pekerja yang terlibat dalam program ini juga mendapat manfaat langsung berupa akses makanan bergizi yang lebih baik.
Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG. “Program ini menjadi langkah konkret untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural yang telah menjerat banyak keluarga Indonesia,” pungkasnya. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos