Wednesday, December 3, 2025
25.5 C
Jayapura

Program MBG Picu Multiplier Effect

Meningkatkan Permintaan Produk Lokal, diketahui juga termasuk dampak positif dari adanya program MBG ini. Dimana program ini mewajibkan penggunaan bahan baku dari petani dan peternak lokal. Seperti meningkatnya permintaan akan bahan pangan, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan susu, petani dan peternak mendapatkan peluang pasar yang stabil.

“Banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman juga diuntungkan. Mereka diajak bekerja sama sebagai mitra penyedia bahan baku tambahan atau pengolah makanan,” terang Erwin.

Menurutnya, petani lokal menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan dari implementasi program MBG. Dampak lain dari program ini yakni meningkatkan produksi dan kesejahteraan, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Kapal Pesiar Berbendera Perancis Singgah di Jayapura

Jelasnya, dengan adanya permintaan tetap dari program ini, petani memiliki kepastian pasar untuk hasil panen mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mendorong mereka untuk meningkatkan skala produksi dan mengadopsi teknik pertanian yang lebih modern.

Yang tidak kalah penting menurutnya adalah gizi untuk Anak-Anak. Sebagai bagian dari keluarga, anak-anak dari pekerja yang terlibat dalam program ini juga mendapat manfaat langsung berupa akses makanan bergizi yang lebih baik.

Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG. “Program ini menjadi langkah konkret untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural yang telah menjerat banyak keluarga Indonesia,” pungkasnya. (jim/tri)

Baca Juga :  Pernah Jadi Sopir Taxi, Walikota Buka Trayek Lama

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Meningkatkan Permintaan Produk Lokal, diketahui juga termasuk dampak positif dari adanya program MBG ini. Dimana program ini mewajibkan penggunaan bahan baku dari petani dan peternak lokal. Seperti meningkatnya permintaan akan bahan pangan, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan susu, petani dan peternak mendapatkan peluang pasar yang stabil.

“Banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman juga diuntungkan. Mereka diajak bekerja sama sebagai mitra penyedia bahan baku tambahan atau pengolah makanan,” terang Erwin.

Menurutnya, petani lokal menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan dari implementasi program MBG. Dampak lain dari program ini yakni meningkatkan produksi dan kesejahteraan, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Penyambutan dengan Tarian Adat Kampung Hingga Arakan-arakan

Jelasnya, dengan adanya permintaan tetap dari program ini, petani memiliki kepastian pasar untuk hasil panen mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mendorong mereka untuk meningkatkan skala produksi dan mengadopsi teknik pertanian yang lebih modern.

Yang tidak kalah penting menurutnya adalah gizi untuk Anak-Anak. Sebagai bagian dari keluarga, anak-anak dari pekerja yang terlibat dalam program ini juga mendapat manfaat langsung berupa akses makanan bergizi yang lebih baik.

Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG. “Program ini menjadi langkah konkret untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural yang telah menjerat banyak keluarga Indonesia,” pungkasnya. (jim/tri)

Baca Juga :  Rustan Saru Akui Masih Ada ASN yang Tidak Disiplin

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya