Thursday, October 2, 2025
25.2 C
Jayapura

100 Pelajar Sekolah Rakyat Tahap 1C Provinsi Papua Mulai Ikuti MPLS

JAYAPURA – Sebanyak 100 pelajar SD dan SMP Sekolah Rakyat Tahap 1C Provinsi Papua, mulai mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan pemeriksaan kesehatan gratis, di Aula BLK Provinsi Papua, Selasa (30/9).

Asisten I Sekda Papua, Yohanes Walilo mengatakan, kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai jalan keluar untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem di tanah Papua.

Menurutnya, banyak anak-anak Papua yang kehilangan kesempatan untuk sekolah, sehingga tumbuh dewasa tanpa bekal ilmu, tanpa keterampilan dan akhirnya terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Inilah yang ingin kita hentikan. Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak Papua yang ditinggalkan, tidak ada lagi yang putus sekolah dan tidak ada lagi generasi yang kehilangan harapan karena kemiskinan,” ungkap Walilo.

Baca Juga :  BOR di RSUD Jayapura Sudah Menurun

Menurutnya, MPLS bukan sekadar mengenal sekolah, guru dan teman baru, tetapi juga sebagai simbol awal perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih cerah. Sedangkan pemeriksaan kesehatan gratis menjadi pesan penting.

“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak ini sehat, kuat dan siap belajar. Karena pendidikan dan kesehatan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” katanya.

JAYAPURA – Sebanyak 100 pelajar SD dan SMP Sekolah Rakyat Tahap 1C Provinsi Papua, mulai mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan pemeriksaan kesehatan gratis, di Aula BLK Provinsi Papua, Selasa (30/9).

Asisten I Sekda Papua, Yohanes Walilo mengatakan, kehadiran Sekolah Rakyat bukan hanya sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai jalan keluar untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem di tanah Papua.

Menurutnya, banyak anak-anak Papua yang kehilangan kesempatan untuk sekolah, sehingga tumbuh dewasa tanpa bekal ilmu, tanpa keterampilan dan akhirnya terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Inilah yang ingin kita hentikan. Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak Papua yang ditinggalkan, tidak ada lagi yang putus sekolah dan tidak ada lagi generasi yang kehilangan harapan karena kemiskinan,” ungkap Walilo.

Baca Juga :  Astra Motor Papua Komitmen Bantu Donor Darah   

Menurutnya, MPLS bukan sekadar mengenal sekolah, guru dan teman baru, tetapi juga sebagai simbol awal perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih cerah. Sedangkan pemeriksaan kesehatan gratis menjadi pesan penting.

“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak ini sehat, kuat dan siap belajar. Karena pendidikan dan kesehatan adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya