JAYAPURA-Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua, Toni Wanggai salah satu sosok kuat yang akan mendampingi bakal calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano sebagai Wakil Gubernur Papua, pada pilkada 2024-2029 mendatang.
“Saya ingin supaya ada keseimbangan dalam membangun Papua ini ke depan. Saya mewakili umat Kristiani. Ya, nanti wakil saya mewakili umat muslim di tanah Papua ini,” kata BTM Sabtu (29/6).
BTM mengungkapkan, awalnya dirinya ingin meminang Felix Wanggai, namun Felix Wanggai masih fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan. “Intinya saya ingin yang akan mendampingi saya harus orang Saireri,” tegas BTM.
Dikatakan mencari sosok wakil, tidak sekedar dipilih, asal suka, tapi dilihat dari berbagai aspek salah satunya eletabilitas, dan tentunya sejalan dengan program kerjanya. “Harus orang yang punya integritas baik, dan tentunya punya semangat yang sama untuk bangun Papua,” tuturnya.
Mantan Walikota Jayapura dua periode ini juga menambahkan, untuk maju sebagai bakal calon gubernur Papua, dirinya tidak melakukan sosialisasi lewat baliho-baloho. Sebagai anak negeri mata hari terbit, BTM optimis mayarakat sudah mengenal dirinya dibandingkan bakal calon lain.
“Ini rumah saya, di dalam rumah ini ada masing-masing kamar untuk warga Sulawesi, jawa pun juga warga lain yang hidup bersama saya di dalam satu rumah ini, jadi tidak perlu lagi baliho, orang sudah tahu siapa saya,” tandasnya.
Hal itupun kata dia, terbukti saat pileg kemarin, meski dirinya tidak memasang baliho di setiap daerah, namun masyarakat tetap memilih dia untuk menjadi anggota DPR RI. “Pileg kemarin suara saya capai 61ribu lebih, saya tidak pasang baliho dimana mana, ini bukti masyarakat tau mana calon pemimpin yang punya elektabilitas mana orang yang sekedar menjadi pemimpin,” ujarnya.
Bahkan tanpa pasang baliho, berbagai lembaga survei BTM lebih tinggi dari bakal calon lain.
“Itu artinya orang kenal saya, karena mereka sudah hidup bersama saya sudah sejak lama, bukan saat mau Pilkada baru cari masyarakat,” bebernya.
Diapun mengatakan orang yang bisa membangun Papua hanya orang Tabi Saireri sendiri. Karena mereka tau akan persoalan yang terjadi di tanahnya sendiri. “Orang dari luar hanya bisa bersih di bagian halaman, tapi kalau yang punya rumah bisa sapu rumahnya sampai di dalam kamar, bahkan sampai dapur,” kata BTM mengibaratkan.
Sehingga BTM mengharapkan masyarakat tidak terkecoh dengan tawaran politik dari masing masing bakal calon, tapi perlu melihat rekam jejak kerja. “Semua orang bisa menjadi pemimpin tapi tidak semua bisa bekerja,” tegasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos