Tuesday, December 2, 2025
25 C
Jayapura

Cegah Kasus HIV-AIDS, Dorong Edukasi Sejak Usia Dini

JAYAPURA -Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo memberikan perhatian serius terhadap meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kota Jayapura. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jayapura tahun 2025, tercatat 1.200 warga terinfeksi HIV-AIDS tahun ini. Angka ini dinilai cukup mengkhawatirkan sehingga membutuhkan langkah pencegahan yang lebih masif dan terarah.

Wali Kota menegaskan pentingnya edukasi sejak usia dini sebagai langkah utama menekan penyebaran HIV-AIDS. Ia meminta Dinas Pendidikan Kota Jayapura memasukkan materi pemahaman HIV-AIDS di seluruh jenjang pendidikan.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK, agar memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini,” ujar Abisai.

“Jangan sampai di usia sekolah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat pergaulan bebas yang berujung pada meningkatnya kasus HIV-AIDS,” tegasnya.

Baca Juga :  Sejumlah Hotel Bintang Lima Mulai Terdampak Efisiensi Pemerintah
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo (foto:Takim/Cepos)

Menurutnya, penanganan HIV-AIDS bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Peran keluarga, sekolah, komunitas, dan semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun pola hidup sehat serta menjauhkan generasi muda dari perilaku berisiko.

“Hindarilah pergaulan bebas dan segala hal yang meningkatkan risiko penularan HIV. Kita harus menjaga generasi muda agar tetap sehat dan produktif demi masa depan Kota Jayapura,” ujarnya.

JAYAPURA -Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo memberikan perhatian serius terhadap meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kota Jayapura. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jayapura tahun 2025, tercatat 1.200 warga terinfeksi HIV-AIDS tahun ini. Angka ini dinilai cukup mengkhawatirkan sehingga membutuhkan langkah pencegahan yang lebih masif dan terarah.

Wali Kota menegaskan pentingnya edukasi sejak usia dini sebagai langkah utama menekan penyebaran HIV-AIDS. Ia meminta Dinas Pendidikan Kota Jayapura memasukkan materi pemahaman HIV-AIDS di seluruh jenjang pendidikan.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK, agar memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini,” ujar Abisai.

“Jangan sampai di usia sekolah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat pergaulan bebas yang berujung pada meningkatnya kasus HIV-AIDS,” tegasnya.

Baca Juga :  Kurang Guru, Murid SLB Terpaksa Dicampur
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo (foto:Takim/Cepos)

Menurutnya, penanganan HIV-AIDS bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Peran keluarga, sekolah, komunitas, dan semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun pola hidup sehat serta menjauhkan generasi muda dari perilaku berisiko.

“Hindarilah pergaulan bebas dan segala hal yang meningkatkan risiko penularan HIV. Kita harus menjaga generasi muda agar tetap sehat dan produktif demi masa depan Kota Jayapura,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya