JAYAPURA-Ketua Harian Alumni SMAN Negeri 1 Jayapura, Benny Tan Imbiri, mengatakan Alumni Smansa Jayapura akan memilih Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai atau BTM-YES di Pilkada 2024.
Dukungan itu diberikan karena keduanya punya rekam jejak sebagai pemimpin yang hebat. Dimana BTM telah menjabat sebagai Walikota Jayapura selama dua periode, demikian juga dengan Yermias Bisai dua periode memimpin Kabupaten Waropen.
Dengan melihat track record dari kedua pasangan tersebut membulatkan tekad alumni Smansa Jayapura untuk mendorong keduanya menjadi pemimpin di Papua induk. “Kita ingin marwah Papua induk dijaga oleh orang orang hebat seperti BTM-YES,” ujarnya usai acara Jamuan Kasih di kediaman BTM, Sabtu (28/9).
Diapun mengatakan dukungan itu diberikan bukan karena ingin mendapatkan jabatan dibirokrasi. Tetapi sesungguhnya memikrikan masa depan generasi penerus Papua. “Kami mendukung BTM bukan karena ingin mendapatkam jabatan, tapi kami pikir nasib anak-anak kami kedepan,” tuturnya.
Apalagi dengan adanya pemekaran DOB, Papua induk tidak memiliki sumber daya alam untuk sumber PAD. Dengan kondisi ini, maka butuh pemimpin yang punya rekam jejak kerja yang baik. Pemimpin yang mampu mengelolah pemerintahan, maupun menyusun kabinet kerja yang baik. Sehingga pergerakan ekonomi akan timbul yang tentunya akan memberikan efek domino bagi yang lain.
JAYAPURA-Ketua Harian Alumni SMAN Negeri 1 Jayapura, Benny Tan Imbiri, mengatakan Alumni Smansa Jayapura akan memilih Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai atau BTM-YES di Pilkada 2024.
Dukungan itu diberikan karena keduanya punya rekam jejak sebagai pemimpin yang hebat. Dimana BTM telah menjabat sebagai Walikota Jayapura selama dua periode, demikian juga dengan Yermias Bisai dua periode memimpin Kabupaten Waropen.
Dengan melihat track record dari kedua pasangan tersebut membulatkan tekad alumni Smansa Jayapura untuk mendorong keduanya menjadi pemimpin di Papua induk. “Kita ingin marwah Papua induk dijaga oleh orang orang hebat seperti BTM-YES,” ujarnya usai acara Jamuan Kasih di kediaman BTM, Sabtu (28/9).
Diapun mengatakan dukungan itu diberikan bukan karena ingin mendapatkan jabatan dibirokrasi. Tetapi sesungguhnya memikrikan masa depan generasi penerus Papua. “Kami mendukung BTM bukan karena ingin mendapatkam jabatan, tapi kami pikir nasib anak-anak kami kedepan,” tuturnya.
Apalagi dengan adanya pemekaran DOB, Papua induk tidak memiliki sumber daya alam untuk sumber PAD. Dengan kondisi ini, maka butuh pemimpin yang punya rekam jejak kerja yang baik. Pemimpin yang mampu mengelolah pemerintahan, maupun menyusun kabinet kerja yang baik. Sehingga pergerakan ekonomi akan timbul yang tentunya akan memberikan efek domino bagi yang lain.
