Tuesday, September 30, 2025
23.6 C
Jayapura

Pasar Skouw di Perbatasan diserbu rakyat PNG

JAYAPURA – Pasar Skouw yang berada di perbatasan RI-PNG, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, setiap hari Selasa selalu diserbu rakyat Papua Nugini untuk berbelanja. Setiap hari Selasa sekitar 1.000 an warga PNG masuk melalui PLBN Skouw untuk belanja berbagai kebutuhannya.

Banyaknya warga PNG yang masuk dan berbelanja karena harga berbagai jenis barang itu lebih murah dibanding di negaranya, kata Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Ni Luh Puspita kepada Antara, Selasa di Jayapura.

Dikatakan, pasar di perbatasan RI-PNG itu memang menjadi sasaran bagi warga PNG untuk berbelanja berbagai kebutuhan. Rakyat PNG yang masuk melalui PLBN itu sebagian besar menggunakan kartu rekomendasi dimana hanya satu orang yang memiliki kartu pas lintas batas tradisional sedangkan lainnya hanya tercatat sebagai pengikut.

Baca Juga :  Tiap Hari Ada 1000 an Warga PNG yang Belanja di Batas

Bagi warga PNG yang tidak memiliki kartu pas lintas batas dan hanya memegang rekomendasi hanya bisa digunakan hingga di kawasan pasar Skouw yang berjarak sekitar 500 meter dari PLBN.

Bila melewati pasar Skouw maka, yang bersangkutan dapat ditangkap dan diproses hukum, kata Ni Luh Puspita seraya menambahkan berbeda dengan pemegang kartu pas lintas batas tradisional yang bewarna kuning karena Indonesia bewarna merah itu dapat digunakan hingga ke Kota Jayapura.

Sebaliknya bagi WNI pemegang pas lintas batas tradisional yang bukunya bewarna merah dapat digunakan hingga ke Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun. “Untuk ke kota lainnya di Papua masih tetap harus menggunakan paspor,” kata Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspita. (antara)

Baca Juga :  Belum Capai Target, MCP Terkendala  Administrasi  dan Teknis

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pasar Skouw yang berada di perbatasan RI-PNG, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, setiap hari Selasa selalu diserbu rakyat Papua Nugini untuk berbelanja. Setiap hari Selasa sekitar 1.000 an warga PNG masuk melalui PLBN Skouw untuk belanja berbagai kebutuhannya.

Banyaknya warga PNG yang masuk dan berbelanja karena harga berbagai jenis barang itu lebih murah dibanding di negaranya, kata Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Ni Luh Puspita kepada Antara, Selasa di Jayapura.

Dikatakan, pasar di perbatasan RI-PNG itu memang menjadi sasaran bagi warga PNG untuk berbelanja berbagai kebutuhan. Rakyat PNG yang masuk melalui PLBN itu sebagian besar menggunakan kartu rekomendasi dimana hanya satu orang yang memiliki kartu pas lintas batas tradisional sedangkan lainnya hanya tercatat sebagai pengikut.

Baca Juga :  Lima Tahun Tinggal di Bangunan Kumuh

Bagi warga PNG yang tidak memiliki kartu pas lintas batas dan hanya memegang rekomendasi hanya bisa digunakan hingga di kawasan pasar Skouw yang berjarak sekitar 500 meter dari PLBN.

Bila melewati pasar Skouw maka, yang bersangkutan dapat ditangkap dan diproses hukum, kata Ni Luh Puspita seraya menambahkan berbeda dengan pemegang kartu pas lintas batas tradisional yang bewarna kuning karena Indonesia bewarna merah itu dapat digunakan hingga ke Kota Jayapura.

Sebaliknya bagi WNI pemegang pas lintas batas tradisional yang bukunya bewarna merah dapat digunakan hingga ke Vanimo, ibukota Provinsi Sandaun. “Untuk ke kota lainnya di Papua masih tetap harus menggunakan paspor,” kata Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspita. (antara)

Baca Juga :  Bulan Mei, KNPI Rekrut Relawan PON

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/