JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan sedang memverifikasi dan memvalidasi kembali data-data peserta didik sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di masing-masing sekolah. Seperti halnya yang sudah mulai dilakukan oleh bidang SD, SMP dan SMA/SMK di Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
Kepala Bidang SD, Elen Montolalu dan Kepala Bidang SMA SMK Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Nurjaya, keduanya sepakat menyebutkan bahwa tahapan yang dilakukan saat ini adalah sedang melakukan verifikasi kembali data-data peserta didik di masing-masing sekolah terutama mereka yang akan mengikuti ujian akhir nanti.
“Kami masih tarik data dari Dapodik untuk memastikan berapa jumlah siswa secara riil yang akan mengikuti ujian,” kata Elen Montolalu, Selasa (30/1).
Sementara itu terkait dengan pelaksanaan ujian dia menjelaskan pihaknya harus mengadakan rapat terlebih dahulu dengan para ketua gugus dan pengawas jenjang SD.
“Mungkin minggu-minggu depan baru kami rapat supaya kami Tentukan tanggal-tanggal ujian, terus pelaksanaannya seperti apa, Apakah seperti tahun lalu kami menyusun soal bersama dan digandakan sekolah, atau kami serahkan ke sekolah-sekolah itu kami belum putuskan,” jelasnya.
Selanjutnya Kepala Bidang SMA/K Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Nurjaya menjelaskan, tiangnya juga saat ini sedang melakukan verifikasi data-data peserta didik sesuai Dapodik dan kondisi riil di sekolah. Bagian ini menjadi penting supaya jumlah siswa yang benar-benar sekolah di jenjang SMA dan SMK ini harus terdata sesuai yang ada di Dapodik.
“Jadi data yang diverifikasi ini supaya kita mengetahui apakah mereka benar-benar, karena kemarin itu ada yang ternyata tidak ada mereka punya nama di Dapodik. Jadi mereka melapor misalnya 12 tetapi setelah diverifikasi ternyata hanya 10 yang ada di Dapodik,”ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan ujian khusus untuk jenjang SMK sudah mulai dilaksanakan pada Februari terutama ujian UKKnya. Sedangkan untuk jenjang SMA sebagian juga yang praktek sudah mulai dilaksanakan sesuai jadwal. “Sekolah-sekolah ini ada yang menggunakan IKM ada juga yang masih menggunakan kurikulum 13,” pungkasnya. (roy/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos