JAYAPURA-Rektor Universitas Cendrawasih Oscar Oswald Wambrauw menyampaikan tahun 2024 ada beberapa progam prioritas Universitas Cendrawasih (Uncen), salah satunya membuka Program Pendidikan Vokasi. Program vokasi tersebut, dilakukan dengan mengabungkan dari berbagai progam studi yang ada saat ini.
Menurutnya, pendidikan vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli atau profesional yang menerapkan atau mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi maupun seni budaya sebagai upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Selain itu, Program Pendidikan Vokasi lanjutnya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di berbagai bidang produksi dan jasa, lembaga pemerintahan, atau berwirausaha secara mandiri.
“Jadi Pendidikan Vokasi itu, hanya sampai D3 atau D4. Dia lebih kepada mempersiapkan tenaga yang siap pakai, sebab orientasi kurikulumnya 70 persen praktek lapangan,” ujarnya, Selasa (30/1)
Tidak hanya itu, pengembangan pendidikan vokasi tersebut, dilakukan dengan membangun kerjasama baik pemerintah daerah dan juga industri maupun dunia usaha yang ada di Papua.
“Sebenarnya output dari pendidikan vokasi ini untuk dunia indutri dan dunia usaha, karena mereka ini tenaga siap pakai,” kata Oscar.
JAYAPURA-Rektor Universitas Cendrawasih Oscar Oswald Wambrauw menyampaikan tahun 2024 ada beberapa progam prioritas Universitas Cendrawasih (Uncen), salah satunya membuka Program Pendidikan Vokasi. Program vokasi tersebut, dilakukan dengan mengabungkan dari berbagai progam studi yang ada saat ini.
Menurutnya, pendidikan vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli atau profesional yang menerapkan atau mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi maupun seni budaya sebagai upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Selain itu, Program Pendidikan Vokasi lanjutnya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di berbagai bidang produksi dan jasa, lembaga pemerintahan, atau berwirausaha secara mandiri.
“Jadi Pendidikan Vokasi itu, hanya sampai D3 atau D4. Dia lebih kepada mempersiapkan tenaga yang siap pakai, sebab orientasi kurikulumnya 70 persen praktek lapangan,” ujarnya, Selasa (30/1)
Tidak hanya itu, pengembangan pendidikan vokasi tersebut, dilakukan dengan membangun kerjasama baik pemerintah daerah dan juga industri maupun dunia usaha yang ada di Papua.
“Sebenarnya output dari pendidikan vokasi ini untuk dunia indutri dan dunia usaha, karena mereka ini tenaga siap pakai,” kata Oscar.
