Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

DPRP Akan Datangi Kantor Telkom

Jhon Gobay

JAYAPURA-Kendati  Kapal DNEX Pasific Link telah menuju dan sedang melakukan recovery kabel fiber optik bawah laut di perairan Sarmi – Biak, namun masyarakat sudah tak sabar karena sudah lebih dari satu bulan internet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi mati.

 PT Telkom pun telah menargetkan paling lama 6 Juni internet akan kembali beroperasi normal, namun publik pun masih berharap agar sebelum 6 Juni sudah bagus. 

 Beberapa anggota DPRP pun berencana akan mendatangi Kantor Telkom untuk meminta penjelasan seperti titik putusnya kabel optik, dengan disertai Bukti otentiknya baik lewat gambar maupun video. Bahkan kerap kali mendengar langsung aspirasi masyarakat, bahwa suda banyak masyarakat Papua yang dikorbankan dengan drama putusnya kabel optik tersebut.

Baca Juga :  Registrasi Draf Raperdasi dan Raperdasus Diminta Dipercepat 

 “Banyak masyarakat keluhkan paket data mereka yang termakan habis tetapi layanan jaringan tidak baik, belum lagi mereka yang langganan indihome masih saja Telkom menagih saat kondisi jaringan seperti ini, tidak hanya itu perusaham pers, media online juga mengalami kerugian yang cukup besar, belum lagi dan perusahaan lainnya,” ungkap Jhon Gobay.

 Sementara itu, salah satu pengelola perusahaan media online, yang juga pimpinan media Suara Papua Arnold Belau mengakui mengalami kerugian selama sebulan lebih internet ganguan.

“Sebagai perusahaan media online mengalami kerugian besar, kalau internet terputus sudah sampai satu bulan lebih begini kerugian cukup besar, Biasanya sewaktu internet normal 5 sampai 10 kita mengirim berita, tetapi sekarang ini tertumpuk terus, kita merasa rugi,” paparnya. (oel/wen) 

Baca Juga :  Perairan Teluk Youtefa dan Danau Sentani Tercemar
Jhon Gobay

JAYAPURA-Kendati  Kapal DNEX Pasific Link telah menuju dan sedang melakukan recovery kabel fiber optik bawah laut di perairan Sarmi – Biak, namun masyarakat sudah tak sabar karena sudah lebih dari satu bulan internet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi mati.

 PT Telkom pun telah menargetkan paling lama 6 Juni internet akan kembali beroperasi normal, namun publik pun masih berharap agar sebelum 6 Juni sudah bagus. 

 Beberapa anggota DPRP pun berencana akan mendatangi Kantor Telkom untuk meminta penjelasan seperti titik putusnya kabel optik, dengan disertai Bukti otentiknya baik lewat gambar maupun video. Bahkan kerap kali mendengar langsung aspirasi masyarakat, bahwa suda banyak masyarakat Papua yang dikorbankan dengan drama putusnya kabel optik tersebut.

Baca Juga :  Besok, Si Pelanggar Siap-siap Terima ‘Surat Cinta’

 “Banyak masyarakat keluhkan paket data mereka yang termakan habis tetapi layanan jaringan tidak baik, belum lagi mereka yang langganan indihome masih saja Telkom menagih saat kondisi jaringan seperti ini, tidak hanya itu perusaham pers, media online juga mengalami kerugian yang cukup besar, belum lagi dan perusahaan lainnya,” ungkap Jhon Gobay.

 Sementara itu, salah satu pengelola perusahaan media online, yang juga pimpinan media Suara Papua Arnold Belau mengakui mengalami kerugian selama sebulan lebih internet ganguan.

“Sebagai perusahaan media online mengalami kerugian besar, kalau internet terputus sudah sampai satu bulan lebih begini kerugian cukup besar, Biasanya sewaktu internet normal 5 sampai 10 kita mengirim berita, tetapi sekarang ini tertumpuk terus, kita merasa rugi,” paparnya. (oel/wen) 

Baca Juga :  Konsultan Pengawasan Jangan Hanya Tunggu Tandatangan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya