Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pembangunan Ekowisata Mangrove Akan Dilanjutkan Oleh Pemprov Papua Tengah

MIMIKA – Kepala Dinas Pariwisata, Kabupadayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, Yakob Yopi Toisuta mengatakan, pembangunan tracking Ekowisata Mangrove di Poumako, Mimika, Papua Tengah dalam tahun ini akan dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui dinas terkait.

Yakob menerangkan, pembangunan Ekowisata Mangrove di Poumako, Mimika, Papua Tengah kini mencapai 25 persen.

“Itu trackingnya belum selesai. Tahun kemarin dari provinsi telepon saya bilang memang kota masih membutuhkan untuk menyelesaikan tracking. Tahun ini kemarin kita sudah ketemu itu mereka ada bantu,” terang Yakob saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Rabu (20/3/2024).

Meski ada bantuan dari provinsi, Yakob berharap kontraktor yang akan digandeng untuk pembangunan lanjutan merupakan kontraktor dari Mimika. Pria yang akrab disapa Yopi ini mengatakan, meski dibantu pemerintah provinsi, Pemkab Mimika juga tidak akan menutup mata.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Komplotan Perampokan Lintas Provinsi di Mimika 

Dalam tahun ini Pemerintah Kabupaten Mimika telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan tracking Ekowisata Mangrove yang rencananya dibangun berbentuk Karaka (Kepiting) tersebut.

Kemudian, untuk estimasi waktu pembangunan ini hingga selesainya disesuaikan dengan besaran anggaran yang dikelola Disparbudpora Kabupaten Mimika setiap tahunnya karena dibangun secara bertahap.

Sementara itu, Ekowisata Mangrove Pomako adalah salahsatu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Ketika berkunjung ke tempat ini, wisatawan akan disuguhkan dengan pesan-pesan unik dan menghibur di sepanjang jalan sekaligus menikmati pemandangan alam yang indah.

Jika di destinasi wisata lain, papan-papan yang terpasang merupakan penunjang jalan, di Ekowisata Mangrove Pomako Timika, papan tersebut bertuliskan kata-kata yang menggelitik. Contohnya “dilarang bawa mantan” yang artinya tidak boleh membawa barang yang sudah tak terpakai atau sampah, “Selamatkan anak bangsa dari bahaya kurang piknik”, hingga ajakan “ayo selingkuh: selamatkan lingkungan hidup” dan “Lupakan mantan nikmati alam”.

Baca Juga :  Arus Mudik Mulai Terlihat di Pelabuhan Poumako, Timika 

MIMIKA – Kepala Dinas Pariwisata, Kabupadayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, Yakob Yopi Toisuta mengatakan, pembangunan tracking Ekowisata Mangrove di Poumako, Mimika, Papua Tengah dalam tahun ini akan dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui dinas terkait.

Yakob menerangkan, pembangunan Ekowisata Mangrove di Poumako, Mimika, Papua Tengah kini mencapai 25 persen.

“Itu trackingnya belum selesai. Tahun kemarin dari provinsi telepon saya bilang memang kota masih membutuhkan untuk menyelesaikan tracking. Tahun ini kemarin kita sudah ketemu itu mereka ada bantu,” terang Yakob saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Rabu (20/3/2024).

Meski ada bantuan dari provinsi, Yakob berharap kontraktor yang akan digandeng untuk pembangunan lanjutan merupakan kontraktor dari Mimika. Pria yang akrab disapa Yopi ini mengatakan, meski dibantu pemerintah provinsi, Pemkab Mimika juga tidak akan menutup mata.

Baca Juga :  Bakal Dipangkas, PPD di Pemilu Dipastikan Lengser Pada Pilkada Nanti

Dalam tahun ini Pemerintah Kabupaten Mimika telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan tracking Ekowisata Mangrove yang rencananya dibangun berbentuk Karaka (Kepiting) tersebut.

Kemudian, untuk estimasi waktu pembangunan ini hingga selesainya disesuaikan dengan besaran anggaran yang dikelola Disparbudpora Kabupaten Mimika setiap tahunnya karena dibangun secara bertahap.

Sementara itu, Ekowisata Mangrove Pomako adalah salahsatu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Ketika berkunjung ke tempat ini, wisatawan akan disuguhkan dengan pesan-pesan unik dan menghibur di sepanjang jalan sekaligus menikmati pemandangan alam yang indah.

Jika di destinasi wisata lain, papan-papan yang terpasang merupakan penunjang jalan, di Ekowisata Mangrove Pomako Timika, papan tersebut bertuliskan kata-kata yang menggelitik. Contohnya “dilarang bawa mantan” yang artinya tidak boleh membawa barang yang sudah tak terpakai atau sampah, “Selamatkan anak bangsa dari bahaya kurang piknik”, hingga ajakan “ayo selingkuh: selamatkan lingkungan hidup” dan “Lupakan mantan nikmati alam”.

Baca Juga :  PTFI Perbaiki Jalan dan  Jembatan di Kampung Waa Banti  Yang Rusak Banjir

Berita Terbaru

Artikel Lainnya