TIMIKA – Brigade Infanteri Raider 20/Ima Jaya Keramo atau Brigif 20/IJK-Kostrad sebagai brigade di bawah Komando Divisi Infanteri 3/Kostrad yang bermarkas di Timika, sudah sebulan dipimpin oleh komandan baru yakni Letnan Kolonel Inf Raden Yoga Raharja.
Letkol Yoga mulai bertugas sejak 9 Juli 2023 setelah melakukan serah terima di Divisi 3/Kostrad Makassar dengan pejabat sebelumnya. Sejak saat itu, lulusan Akmil, Tahun 2001 ini mulai bertugas di Timika.
“Saya punya motto, diri kita ini bermanfaat buat keluarga dan masyarakat yang ada di sekitar kita. TNI lahir dari rakyat, untuk rakyat dan digunakan untuk melindungi rakyat bukan untuk menyakiti rakyat,” tegasnya.
Selain menjalankan tugas pertahanan dan tempur, ia juga akan melakukan program teritorial yang berorientasi pada pendekatan humanis. Ia menyatakan keberadaan Brigade Infanteri harus bermanfaat, apalagi dengan jumlah pasukan yang cukup banyak akan dikerahkan untuk melakukan bakti sosial seperti pengobatan massal untuk masyarakat.
Salah satu hal yang jadi prioritas dan menjadi komitmen dari Letkol Inf Yoga adalah menghilangkan image tentara arogan. Hal ini sudah ia terapkan sejak menjadi Komandan Batalyon di Satuan 81 Kopassus. Meskipun itu pasukan tertinggi di TNI AD, tapi image tersebut dihilangkan.(ryu)
TIMIKA – Brigade Infanteri Raider 20/Ima Jaya Keramo atau Brigif 20/IJK-Kostrad sebagai brigade di bawah Komando Divisi Infanteri 3/Kostrad yang bermarkas di Timika, sudah sebulan dipimpin oleh komandan baru yakni Letnan Kolonel Inf Raden Yoga Raharja.
Letkol Yoga mulai bertugas sejak 9 Juli 2023 setelah melakukan serah terima di Divisi 3/Kostrad Makassar dengan pejabat sebelumnya. Sejak saat itu, lulusan Akmil, Tahun 2001 ini mulai bertugas di Timika.
“Saya punya motto, diri kita ini bermanfaat buat keluarga dan masyarakat yang ada di sekitar kita. TNI lahir dari rakyat, untuk rakyat dan digunakan untuk melindungi rakyat bukan untuk menyakiti rakyat,” tegasnya.
Selain menjalankan tugas pertahanan dan tempur, ia juga akan melakukan program teritorial yang berorientasi pada pendekatan humanis. Ia menyatakan keberadaan Brigade Infanteri harus bermanfaat, apalagi dengan jumlah pasukan yang cukup banyak akan dikerahkan untuk melakukan bakti sosial seperti pengobatan massal untuk masyarakat.
Salah satu hal yang jadi prioritas dan menjadi komitmen dari Letkol Inf Yoga adalah menghilangkan image tentara arogan. Hal ini sudah ia terapkan sejak menjadi Komandan Batalyon di Satuan 81 Kopassus. Meskipun itu pasukan tertinggi di TNI AD, tapi image tersebut dihilangkan.(ryu)
