Wednesday, June 25, 2025
24.9 C
Jayapura

Bupati Beri Warning Bagi SMPN 7 Mimika Buntut Kasus Bullying

MIMIKA – Bupati Mimika, Johannes Rettob memberikan peringatan keras kepada pihak sekolah SMP Negeri 7 Mimika buntut kasus bullying yang dialami seorang peserta didik.

Untuk diketahui bahwa seorang siswi kelas IX di SMP Negeri 7 Mimika bernama Margareta mengalami tindakan perundungan dari teman sekolahnya beberapa waktu lalu. Tindakan agresif itu dialami oleh Margareta di luar lingkungan sekolahnya. Diduga, ia mendapat tindakan kekerasan dari enam orang teman perempuannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kasus ini terungkap setelah orang tua korban, Hendrikus Maret, melaporkan kejadian itu ke Polres Mimika, Sabtu 3 Mei 2025. Orang tua korban melayangkan laporan polisi karena mediasi yang dilakukan pihak sekolah dinilai tak cukup untuk menyekesaikan masalah tersebut.

Baca Juga :  PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan untuk Warga Tsinga yang Terdampak Longsor

Akibat tindakan agresif tersebut, Margareta harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami lebam di sejumlah anggota tubuh. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, pada Senin pagi.

MIMIKA – Bupati Mimika, Johannes Rettob memberikan peringatan keras kepada pihak sekolah SMP Negeri 7 Mimika buntut kasus bullying yang dialami seorang peserta didik.

Untuk diketahui bahwa seorang siswi kelas IX di SMP Negeri 7 Mimika bernama Margareta mengalami tindakan perundungan dari teman sekolahnya beberapa waktu lalu. Tindakan agresif itu dialami oleh Margareta di luar lingkungan sekolahnya. Diduga, ia mendapat tindakan kekerasan dari enam orang teman perempuannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kasus ini terungkap setelah orang tua korban, Hendrikus Maret, melaporkan kejadian itu ke Polres Mimika, Sabtu 3 Mei 2025. Orang tua korban melayangkan laporan polisi karena mediasi yang dilakukan pihak sekolah dinilai tak cukup untuk menyekesaikan masalah tersebut.

Baca Juga :  Targetkan RS Tipe D di KImaam Beroperasi Tahun ini

Akibat tindakan agresif tersebut, Margareta harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami lebam di sejumlah anggota tubuh. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, pada Senin pagi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya