Wednesday, December 10, 2025
30.9 C
Jayapura

Optimis Semua Warga Gunakan KTP Digital

MIMIKA – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo mengatakan bahwa per 31 Juli 2024 pengguna Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Mimika mencapai 17.540 pengguna. 

“Ini luar biasa, sudah tinggi (jumlah pengguna IKD) tapi kita harus kejar karena memang idealnya itu semua yang sudah ber-KTP elektronik. Semua bermigrasi ke digital,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat (2/8).

Slamet menyebutkan, angka ini merupakan tertinggi dan mengungguli pengguna IKD di daerah lainnya di Provinsi Papua Tengah.  Bagaimana tidak, dalam 2 tahun berjalan pengguna IKD di Mimika melesat ke angka tersebut di atas.

Slamet optimis, dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, lima tahun yang akan datang seluruh masyarakat Mimika sudah teraktivasi menyeluruh.

Baca Juga :  PTFI Perbaiki Jalan dan  Jembatan di Kampung Waa Banti  Yang Rusak Banjir

“Di Papua Tengah Timika paling tinggi  ini terus bergerak karena harus diaktivasi satu per satu sehingga semua bisa lima tahun ke depan sudah beralih,” ungkap Slamet.

“Tahun lalu kita dapat penghargaan se-Papua malah. Tapi yang penting bukan itu namun bagaimana kita terus bergerak, berinovasi menjangkau semua sektor dan stakeholder ini bisa teraktivasi, masyarakat juga bisa,” tambahnya.

Ia menyebutkan, memiliki IKD seluruh pelayanan publik menjadi praktis dan tidak perlu lagi membawa identitas kependudukan dalam bentuk fisik. Upaya digitalisasi Identitas Kependudukan ini terus digaungkan oleh Disdukcapil agar mewujudkan Gerakan Masyarakat Sadar Adminduk.

Slamet mengatakan bahwa di Mimika saat ini semua pelayanan publik telah terintegrasi dan dapat diakses hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Semua cukup dengan NIK,” tutupnya.  (mww/ade)

Baca Juga :  Cegah Rabies, Dinas Peternakan Mimika Vaksin Ratusan Anjing dan Kucing

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo mengatakan bahwa per 31 Juli 2024 pengguna Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Mimika mencapai 17.540 pengguna. 

“Ini luar biasa, sudah tinggi (jumlah pengguna IKD) tapi kita harus kejar karena memang idealnya itu semua yang sudah ber-KTP elektronik. Semua bermigrasi ke digital,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat (2/8).

Slamet menyebutkan, angka ini merupakan tertinggi dan mengungguli pengguna IKD di daerah lainnya di Provinsi Papua Tengah.  Bagaimana tidak, dalam 2 tahun berjalan pengguna IKD di Mimika melesat ke angka tersebut di atas.

Slamet optimis, dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, lima tahun yang akan datang seluruh masyarakat Mimika sudah teraktivasi menyeluruh.

Baca Juga :  Polisi Jemput PPD Yang Belum Serahkan Hasil Pleno Distrik 

“Di Papua Tengah Timika paling tinggi  ini terus bergerak karena harus diaktivasi satu per satu sehingga semua bisa lima tahun ke depan sudah beralih,” ungkap Slamet.

“Tahun lalu kita dapat penghargaan se-Papua malah. Tapi yang penting bukan itu namun bagaimana kita terus bergerak, berinovasi menjangkau semua sektor dan stakeholder ini bisa teraktivasi, masyarakat juga bisa,” tambahnya.

Ia menyebutkan, memiliki IKD seluruh pelayanan publik menjadi praktis dan tidak perlu lagi membawa identitas kependudukan dalam bentuk fisik. Upaya digitalisasi Identitas Kependudukan ini terus digaungkan oleh Disdukcapil agar mewujudkan Gerakan Masyarakat Sadar Adminduk.

Slamet mengatakan bahwa di Mimika saat ini semua pelayanan publik telah terintegrasi dan dapat diakses hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Semua cukup dengan NIK,” tutupnya.  (mww/ade)

Baca Juga :  Warga Distrik Maima Pertanyakan Bantuan Bencana Banjir 10 Ton Beras

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Penegakan HAM di Papua Mandeg

Menjauh dari Lereng dan Perbukitan

Artikel Lainnya