Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Warga di Zona Kuning Diharap Tetap Waspada

Bupati Mathius Awoitauw ( FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Bupati Jayapura yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si  meminta dengan tegas agar masyarakat yang berada di daerah zona kuning di wilayah Kabupaten Jayapura agar tetap waspada dan tidak boleh ceroboh dalam beraktivitas. Imbauan dan permintaan itu sekaligus ditujukan kepada para jemaat atau gereja di Kabupaten Jayapura yang sampai saat ini tetap menjalankan ibadah setiap hari minggu atau hari besar agama lainnya. 

“Masyarakat, jemaat yang ada di zona kuning tidak boleh ceroboh,” kata Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Jumat (29/5).

Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan dari pemuka agama dan juga hamba Tuhan, khususnya di daerah pesisir yang belum terpapar Covid-19 masih menjalankan kegiatan ibadah hari Minggu.  Kendati demikian, menurut bupati dua periode itu, untuk pelaksanaan ibadah hari di gereja yang ada di pinggiran dan daerah pesisir tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga :  Tambah 7, Pasien Covid-19 Capai 123 Orang

Menurutnya, daerah yang masih dalam kategori zona kuning itu artinya di daerah tersebut sudah terdapat pasien dalam pengawasan Covid-19. Sehingga masyarakat yang ada disekitar atau di lingkungan tersebut tidak boleh ceroboh dan pada saat melaksanakan kegiatan sehingga bisa terhindar dari wabah tersebut.

Dia menyebutkan, saat ini daerah zona merah di Kabupaten Jayapura masih berada di wilayah Distrik Sentani di mana penyebaran Covid-19 ini terdapat di dua kelurahan yaitu Kelurahan Dobonsolo dan di Kelurahan Hinekombe. Sementara itu bagi masyarakat yang masuk dalam kategori zona hijau juga diharapkan tidak berpuas diri karena aktivitas masyarakat yang melintasi wilayah satu dengan wilayah lainnya itu sangat berpotensi membawa wabah  tersebut. Itu sebabnya, Bupati Jayapura mengajak masyarakat yang ada di kampung atau yang ada dalam zona hijau ini supaya tidak lagi datang atau beraktivitas di kota, namun tetap berada di kampung dan menggarap lahan pertanian.

Baca Juga :  52 Persen Anak Sekolah di Papua Tidak Belajar

“Dalam berbagai kesempatan, kami sudah sering mengingatkan supaya yang ada di kampung tidak boleh ke kota sehingga mereka hanya fokus kerja kebun di kampung,” imbuhnya. (roy/tho)

Bupati Mathius Awoitauw ( FOTO: Robert Cepos)

SENTANI-Bupati Jayapura yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si  meminta dengan tegas agar masyarakat yang berada di daerah zona kuning di wilayah Kabupaten Jayapura agar tetap waspada dan tidak boleh ceroboh dalam beraktivitas. Imbauan dan permintaan itu sekaligus ditujukan kepada para jemaat atau gereja di Kabupaten Jayapura yang sampai saat ini tetap menjalankan ibadah setiap hari minggu atau hari besar agama lainnya. 

“Masyarakat, jemaat yang ada di zona kuning tidak boleh ceroboh,” kata Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Jumat (29/5).

Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan dari pemuka agama dan juga hamba Tuhan, khususnya di daerah pesisir yang belum terpapar Covid-19 masih menjalankan kegiatan ibadah hari Minggu.  Kendati demikian, menurut bupati dua periode itu, untuk pelaksanaan ibadah hari di gereja yang ada di pinggiran dan daerah pesisir tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga :  Perbaiki Semua Pondok di Kali Jaifuri dan Danau Love

Menurutnya, daerah yang masih dalam kategori zona kuning itu artinya di daerah tersebut sudah terdapat pasien dalam pengawasan Covid-19. Sehingga masyarakat yang ada disekitar atau di lingkungan tersebut tidak boleh ceroboh dan pada saat melaksanakan kegiatan sehingga bisa terhindar dari wabah tersebut.

Dia menyebutkan, saat ini daerah zona merah di Kabupaten Jayapura masih berada di wilayah Distrik Sentani di mana penyebaran Covid-19 ini terdapat di dua kelurahan yaitu Kelurahan Dobonsolo dan di Kelurahan Hinekombe. Sementara itu bagi masyarakat yang masuk dalam kategori zona hijau juga diharapkan tidak berpuas diri karena aktivitas masyarakat yang melintasi wilayah satu dengan wilayah lainnya itu sangat berpotensi membawa wabah  tersebut. Itu sebabnya, Bupati Jayapura mengajak masyarakat yang ada di kampung atau yang ada dalam zona hijau ini supaya tidak lagi datang atau beraktivitas di kota, namun tetap berada di kampung dan menggarap lahan pertanian.

Baca Juga :  Polisi Keluarkan DPO

“Dalam berbagai kesempatan, kami sudah sering mengingatkan supaya yang ada di kampung tidak boleh ke kota sehingga mereka hanya fokus kerja kebun di kampung,” imbuhnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya