SENTANI – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, akan lebih fokus meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, dengan menggenjot setiap sumber pendapatan yang ada.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, Budi P. Yokhu menjelaskan dirinya sudah menyampaikan kepada seluruh staf, melalui rapat perdana yang dilakukannya usai dirinya dilantik pada Jumat (25/4) lalu.
“Dalam pembahasan rapat tersebut, kami menyusun bagaimana upaya yang akan kita lakukan dalam meningkatkan PAD sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jayapura,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/4) kemarin.
“Terutama dalam meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, karena kondisi yang ada untuk anggaran belum memadai,” terangnya.
Diakuinya, Sehingga sebagai OPD yang memiliki leading sektor sumber pendapatan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan potensi pendapatan yang ada.
Terutama kita akan menggenjot OPD-OPD penghasil pendapatan di Kabupaten Jayapura, selain itu sektor lainnya seperti retribusi parkir dan pajak lainnya.
“Secara khusus kita mencoba untuk mengimplementasikan kebijakan Bupati Jayapura, yaitu untuk semua proses penerimaan pajak, retribusi dan lainnya menggunakan sistem barcode,” kata Budi lagi.
“Telah saya sampaikan bahwa untuk menjawab 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, kita mencoba agar sistem barcode ini bisa diterapkan pada 1 Juli 2025,” jelasnya.
SENTANI – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, akan lebih fokus meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, dengan menggenjot setiap sumber pendapatan yang ada.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, Budi P. Yokhu menjelaskan dirinya sudah menyampaikan kepada seluruh staf, melalui rapat perdana yang dilakukannya usai dirinya dilantik pada Jumat (25/4) lalu.
“Dalam pembahasan rapat tersebut, kami menyusun bagaimana upaya yang akan kita lakukan dalam meningkatkan PAD sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jayapura,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/4) kemarin.
“Terutama dalam meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura, karena kondisi yang ada untuk anggaran belum memadai,” terangnya.
Diakuinya, Sehingga sebagai OPD yang memiliki leading sektor sumber pendapatan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan potensi pendapatan yang ada.
Terutama kita akan menggenjot OPD-OPD penghasil pendapatan di Kabupaten Jayapura, selain itu sektor lainnya seperti retribusi parkir dan pajak lainnya.
“Secara khusus kita mencoba untuk mengimplementasikan kebijakan Bupati Jayapura, yaitu untuk semua proses penerimaan pajak, retribusi dan lainnya menggunakan sistem barcode,” kata Budi lagi.
“Telah saya sampaikan bahwa untuk menjawab 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, kita mencoba agar sistem barcode ini bisa diterapkan pada 1 Juli 2025,” jelasnya.
