Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tugu Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara akan Dibangun di Kawasan RTH

SENTANI-Ketua Panitia KMAN VI Papua, Matius Awoitauw mengatakan, pihaknya akan membangun monumen atau tugu kebangkitan masyarakat adat nusantara di Kabupaten Jayapura,  tepatnya di kawasan ruang terbuka hijau (RTH)  di sekitar jalan masuk kawasan Bandar Udara Sentani.

“Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24 oktober 2022   diwarnai dengan pawai budaya  serta ritual penyerahan batu dan tanah kepada Dewan Adat Papua,” kata   Mathius Awoitauw, Senin (24/10).

Dikatakan, pawai budaya dimulai dari  lapangan Makam Alm. Theys Eluay dan finis di Stadion Barnabas Youwe . Sebelumnya dilakukan   ritual penyerahan batu dan tanah yang dibawa oleh  duta – duta masyarakat adat nusantara dari masing-masing daerah untuk pembuatan monumen nusantara keindonesiaan nantinya.“Ritual  itu  dilakukan sebelum start pembukaan di Stadion Bas Youwe,”ujarnya.

Baca Juga :  Tim 61 Siap Kawal Keamanan dan Pembangunan di Papua

Lanjut Bupati Jayapura dua periode tersebut , selain beberapa acara tersebut, panitia juga menyiapkan acara dialog serta beberapa dokumen karya-karya masyarakat adat yang diserahkan oleh pemerintah kepada masyarakat adat. Kemudian pentas  kebudayaan tarian dari anak-anak muda di Jayapura. Dua hari akan berlangsung sarasehan di 12 titik setelah kembali akan dilakukan pleno dan rapat komisi.

Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI tahun 2022 akan berlangsung dari tanggal 24-30 oktober 2022, dengan mengusung Tema  Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat untuk Menjaga Identitas Adat yang Beragam serta Tangguh Menghadapi Krisis.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sentani, Hengky Yokhu mengatakan, ritual penyerahan benda-benda pusaka masing-masing daerah itu sebagai simbol untuk mennyatukan tekad masyarakat adat senusantara, untuk segenap tumpah darah Indonesia yang kuat, maju dan bermartabat.

Baca Juga :  JJO Beri Dukungan Bagi SSB dan PAM Jemaat Elim Ayapo

“Semoga masyarakat adat Nusantara semakin kuat di atas jati dirinya,” kata Hengky Yokhu yang juga turut hadir dalam acara serah terima benda-benda pusaka, batu dan tanah dari berbagai daerah  Se-Indonesia di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Adapun benda-benda pusaka yang diserahkan oleh seluruh perwakilan masyarakat adat itu, seperti  batu, cincin dan aneka benda pusaka dari berbagai daerah yang merupakan simbol budaya masyarakat adat . Selain itu juga delegasi masyarakat adat ini menyerahkan beberapa kantong plastik yang berisi tanah untuk menguburkan benda-benda tersebut di lokasi pembangunan tugu  AMAN VI 2022. Dari informasi yang diterima media ini nantinya Tugu itu akan berdiri terdiri dari 37 pilar sebagai simbol dari 37 delegasi provinsi yang ada di Indonesia. (roy/ary)

SENTANI-Ketua Panitia KMAN VI Papua, Matius Awoitauw mengatakan, pihaknya akan membangun monumen atau tugu kebangkitan masyarakat adat nusantara di Kabupaten Jayapura,  tepatnya di kawasan ruang terbuka hijau (RTH)  di sekitar jalan masuk kawasan Bandar Udara Sentani.

“Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24 oktober 2022   diwarnai dengan pawai budaya  serta ritual penyerahan batu dan tanah kepada Dewan Adat Papua,” kata   Mathius Awoitauw, Senin (24/10).

Dikatakan, pawai budaya dimulai dari  lapangan Makam Alm. Theys Eluay dan finis di Stadion Barnabas Youwe . Sebelumnya dilakukan   ritual penyerahan batu dan tanah yang dibawa oleh  duta – duta masyarakat adat nusantara dari masing-masing daerah untuk pembuatan monumen nusantara keindonesiaan nantinya.“Ritual  itu  dilakukan sebelum start pembukaan di Stadion Bas Youwe,”ujarnya.

Baca Juga :  Bawaslu Rekomendasi 47 TPS Dilakukan PSU

Lanjut Bupati Jayapura dua periode tersebut , selain beberapa acara tersebut, panitia juga menyiapkan acara dialog serta beberapa dokumen karya-karya masyarakat adat yang diserahkan oleh pemerintah kepada masyarakat adat. Kemudian pentas  kebudayaan tarian dari anak-anak muda di Jayapura. Dua hari akan berlangsung sarasehan di 12 titik setelah kembali akan dilakukan pleno dan rapat komisi.

Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI tahun 2022 akan berlangsung dari tanggal 24-30 oktober 2022, dengan mengusung Tema  Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat untuk Menjaga Identitas Adat yang Beragam serta Tangguh Menghadapi Krisis.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sentani, Hengky Yokhu mengatakan, ritual penyerahan benda-benda pusaka masing-masing daerah itu sebagai simbol untuk mennyatukan tekad masyarakat adat senusantara, untuk segenap tumpah darah Indonesia yang kuat, maju dan bermartabat.

Baca Juga :  JJO Beri Dukungan Bagi SSB dan PAM Jemaat Elim Ayapo

“Semoga masyarakat adat Nusantara semakin kuat di atas jati dirinya,” kata Hengky Yokhu yang juga turut hadir dalam acara serah terima benda-benda pusaka, batu dan tanah dari berbagai daerah  Se-Indonesia di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Adapun benda-benda pusaka yang diserahkan oleh seluruh perwakilan masyarakat adat itu, seperti  batu, cincin dan aneka benda pusaka dari berbagai daerah yang merupakan simbol budaya masyarakat adat . Selain itu juga delegasi masyarakat adat ini menyerahkan beberapa kantong plastik yang berisi tanah untuk menguburkan benda-benda tersebut di lokasi pembangunan tugu  AMAN VI 2022. Dari informasi yang diterima media ini nantinya Tugu itu akan berdiri terdiri dari 37 pilar sebagai simbol dari 37 delegasi provinsi yang ada di Indonesia. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya