SENTANI – Terkait dengan efisiensi anggaran, pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura tetap berjalan seperti biasa.
Khususnya pelayanan jemput bola, yakin melakukan perekaman KTP dan KK ke distrik maupun kampung- kampung.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu menjelaskan dengan adanya recofusing pelayanan Dukcapil tetap berjalan, tentunya dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.
“Recofusing pasti berdampak untuk semua, tetapi kita di Dukcapil sebelum recofusing kita sudah informasikan bahwa program kerja tidak dihapus tetapi volume kerja yang disesuaikan, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (21/3) kemarin.
Diakuinya, pelayanan turun lapangan seperti perekaman KTP dan KK di setiap kampung-kampung, perlu ada kerjasama dengan kampung tersebut.
“Jadi ketika kita punya dana habis untuk jemput bola, sementara ada kampung yang ingin melakukan perekaman KTP maupun KK, percetakan Akte Kelahiran maka harus ada pembahasan seperti kampung tersebut harus menanggung biaya transportasi dan menyediakan makanan di lokasi, ” bernya.
Dengan demikian maka pelayanan Dukcapil akan tetap terpaksana sampai pada kampung-kampung karena anggaran saat ini terbatas. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI – Terkait dengan efisiensi anggaran, pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura tetap berjalan seperti biasa.
Khususnya pelayanan jemput bola, yakin melakukan perekaman KTP dan KK ke distrik maupun kampung- kampung.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu menjelaskan dengan adanya recofusing pelayanan Dukcapil tetap berjalan, tentunya dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.
“Recofusing pasti berdampak untuk semua, tetapi kita di Dukcapil sebelum recofusing kita sudah informasikan bahwa program kerja tidak dihapus tetapi volume kerja yang disesuaikan, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (21/3) kemarin.
Diakuinya, pelayanan turun lapangan seperti perekaman KTP dan KK di setiap kampung-kampung, perlu ada kerjasama dengan kampung tersebut.
“Jadi ketika kita punya dana habis untuk jemput bola, sementara ada kampung yang ingin melakukan perekaman KTP maupun KK, percetakan Akte Kelahiran maka harus ada pembahasan seperti kampung tersebut harus menanggung biaya transportasi dan menyediakan makanan di lokasi, ” bernya.
Dengan demikian maka pelayanan Dukcapil akan tetap terpaksana sampai pada kampung-kampung karena anggaran saat ini terbatas. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
