Tuesday, April 22, 2025
27.7 C
Jayapura

Dubes Seychelles, Lihat Langsung Kawasan Ekowisata Hutan Sagu Kampung Yoboi 

“Kunjungan ke Kampung Yoboi, memang permintaan saya untuk melihat pengembangan ekowisata, serta ekonomi kearifan lokal,” jelasnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Nico menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Kampung Yoboi khususnya anak-anak muda yang telah berinisiatif membangun kawasan ekowisata hutan sagu.

Menurutnya, ini adalah potensi lokal akan tetapi perlu ada kolaborasi daerah harus diperkuat, mesti ada badan hukum, perlu ada koperasi, sentral produksinya, harus ada penataan tanaman sagu antar Kampung, serta harus ada sistem kumpul, tanam, panen yang terkendali.

Hal ini guna menjaga kelestarian hutan sagu, produksi sagu dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar.

“Saya lihat banyak pohon sagu tumbuh sendiri karena berkat alam, tetapi kalau ditata lebih baik, bahkan tanaman-tanaman yang tidak berkepentingan harus dibersihkan, maka ini bisa menjadi kebun sagu yang baik, dan manfaatnya semakin bagus,” jelasnya.

Baca Juga :  SMP N 2 Sentani, Usia 46 Lebih Banyak Berinovasi

Diakuinya, Hutan sagu juga punya nilai penyerapan karbon, pada saat dunia berbicara soal lingkungan, Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura harus sudah memikirkan terkait karbon, karena  memiliki nilai ekonomi yang bagus.

Bahkan, bagi Nico untuk menarik invesor ke Kampung Yoboi, mesti harus ada ikon yang menarik, sehingga menarik perhatian pengusaha masuk ke Kampung Yoboi.

Salah satunya  dengan melihat investasi karbon, uangnya berputar disana dan ada output. Sementara untuk sagu bisa diolah untuk makanan, tetapi bisa juga menjadi produk kecantikan dan makanan pelangsing.

“Harus dikemas semenarik mungkin, membuat produk yang menarik banyak perhatian, karena masyarakat saat ini paling banyak mencari produk kecantikan dan pelangsing, kalau sagu bisa diproduksi jadi produk-produk tersebut pasti akan menarik banyak perhatian masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Dinkes Kab. Jayapura Fokus Atasi Masalah Stunting

Sementara itu, Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi Papua,  Yohanes Walilo menjelaskan Pemerintah Provinsi Papua, sangat mengapresiasi kunjungan Dubes Seychelles yang telah menyempatkan diri ke Kampung Yoboi dalam agenda Paskah.

“Setelah mendengar masukan dari Dubes Seychelles, kami  pemerintah Provinsi berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mengembangkan ekowisata yang ada di Kampung Yoboi,” terangnya.

“Salah satunya dengan mengelola potensi sagu yang luar biasa, selain menjadi makanan, bisa juga menjadi obat dan berbagai produk kesehatan,” terangnya.

Harap kedepannya hutan sagu ini bisa memberikan nilai tambah, dengan peningkatan produksi sagu dapat menambah penghasilan masyarakat setempat dan menambah potensi masyarakat akan lebih maju. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Kunjungan ke Kampung Yoboi, memang permintaan saya untuk melihat pengembangan ekowisata, serta ekonomi kearifan lokal,” jelasnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Nico menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Kampung Yoboi khususnya anak-anak muda yang telah berinisiatif membangun kawasan ekowisata hutan sagu.

Menurutnya, ini adalah potensi lokal akan tetapi perlu ada kolaborasi daerah harus diperkuat, mesti ada badan hukum, perlu ada koperasi, sentral produksinya, harus ada penataan tanaman sagu antar Kampung, serta harus ada sistem kumpul, tanam, panen yang terkendali.

Hal ini guna menjaga kelestarian hutan sagu, produksi sagu dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar.

“Saya lihat banyak pohon sagu tumbuh sendiri karena berkat alam, tetapi kalau ditata lebih baik, bahkan tanaman-tanaman yang tidak berkepentingan harus dibersihkan, maka ini bisa menjadi kebun sagu yang baik, dan manfaatnya semakin bagus,” jelasnya.

Baca Juga :  Polisi Tidak Izinkan Pemotor Ikut Malam Takbiran

Diakuinya, Hutan sagu juga punya nilai penyerapan karbon, pada saat dunia berbicara soal lingkungan, Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura harus sudah memikirkan terkait karbon, karena  memiliki nilai ekonomi yang bagus.

Bahkan, bagi Nico untuk menarik invesor ke Kampung Yoboi, mesti harus ada ikon yang menarik, sehingga menarik perhatian pengusaha masuk ke Kampung Yoboi.

Salah satunya  dengan melihat investasi karbon, uangnya berputar disana dan ada output. Sementara untuk sagu bisa diolah untuk makanan, tetapi bisa juga menjadi produk kecantikan dan makanan pelangsing.

“Harus dikemas semenarik mungkin, membuat produk yang menarik banyak perhatian, karena masyarakat saat ini paling banyak mencari produk kecantikan dan pelangsing, kalau sagu bisa diproduksi jadi produk-produk tersebut pasti akan menarik banyak perhatian masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Tahun ini Dinas PUPR Perbaiki  Jalan Menuju Dermaga Yahim

Sementara itu, Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi Papua,  Yohanes Walilo menjelaskan Pemerintah Provinsi Papua, sangat mengapresiasi kunjungan Dubes Seychelles yang telah menyempatkan diri ke Kampung Yoboi dalam agenda Paskah.

“Setelah mendengar masukan dari Dubes Seychelles, kami  pemerintah Provinsi berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mengembangkan ekowisata yang ada di Kampung Yoboi,” terangnya.

“Salah satunya dengan mengelola potensi sagu yang luar biasa, selain menjadi makanan, bisa juga menjadi obat dan berbagai produk kesehatan,” terangnya.

Harap kedepannya hutan sagu ini bisa memberikan nilai tambah, dengan peningkatan produksi sagu dapat menambah penghasilan masyarakat setempat dan menambah potensi masyarakat akan lebih maju. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya