Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemerintah Tetap Perhatikan Pelaku Usaha Mama-Mama Papua

SENTANI-Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto mengungkapkan, pelaku usaha di Kabupaten Jayapura paling banyak ada pelaku usaha mikro yang berjualan pinang, bensin dan mama-mama Papua yang berjualan di pasar.

  Dengan adanya kemajuan zaman dan teknologi informasi, mereka tentu kalah bersaing dengan pelaku usaha yang bisa memasarkan dagangnya lewat media sosial dengan berjualan secara online.

Walaupun demikian, pihaknya tetap memberikan perhatian kepada mama -mama Papua yang berjualan secara konvensional, supaya mereka tetap bisa mendapatkan pemasukan dan menghidupi keluarganya.

“Kami tetap berikan pembinaan kepada pelaku usaha mama Papua yang berjualan pinang, bensin, termasuk yang berjualan di pasar, melalui pelatihan pengelolaan keuangan dan penjualan, sehingga mereka dapat mengatur uang serta usahanya bisa berkelanjutan,”ungkapnya, Senin (18/9) kemarin.

Baca Juga :  Masih Banyak Warga Kampung BAB Sembarangan

Selain itu, dalam mendukung usaha mereka,  dinas juga memberikan bantuan alat kerja dan lainnya. Haryanto berharap, mama- mama Papua yang berjualan saat ini bisa terus meningkatkan usahanya, supaya ke depan bisa semakin maju dan berkembang,  sehingga tidak kalah dengan pedagang lainnya. Selain itu juga bisa semakin mengenal teknologi informasi dalam berjualan.

Sementara itu, Elisa pedagang mama Papua di Pasar Pharaa Sentani, mengaku, saat ini dalam berjualan bumbu dapur, sayur-sayuran di pasar memang pengunjung mulai berkurang sehingga pemasukan juga berkurang,  hal ini dikarenakan banyaknya penjual sayur keliling dengan membawa kendaraan,  baik roda dua maupun roda empat di komplek perumahan warga, sehingga warga ada yang enggan berbelanja ke pasar atau ada yang pilih berbelanja di supermarket.

Baca Juga :  Dana Hibah Pemilu di Pemkab Jayapura Tidak Ada Masalah

Untuk itu, diharapkan kepada Pemkab Jayapura bisa membuat kebijakan tersendiri dalam mengatur penjual sayur keliling di komplek warga dan memberikan pembinaan kepada pedagang di pasar. Supaya sama- sama mendapatkan keuntungan. (dil/ary)

SENTANI-Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten Jayapura Haryanto mengungkapkan, pelaku usaha di Kabupaten Jayapura paling banyak ada pelaku usaha mikro yang berjualan pinang, bensin dan mama-mama Papua yang berjualan di pasar.

  Dengan adanya kemajuan zaman dan teknologi informasi, mereka tentu kalah bersaing dengan pelaku usaha yang bisa memasarkan dagangnya lewat media sosial dengan berjualan secara online.

Walaupun demikian, pihaknya tetap memberikan perhatian kepada mama -mama Papua yang berjualan secara konvensional, supaya mereka tetap bisa mendapatkan pemasukan dan menghidupi keluarganya.

“Kami tetap berikan pembinaan kepada pelaku usaha mama Papua yang berjualan pinang, bensin, termasuk yang berjualan di pasar, melalui pelatihan pengelolaan keuangan dan penjualan, sehingga mereka dapat mengatur uang serta usahanya bisa berkelanjutan,”ungkapnya, Senin (18/9) kemarin.

Baca Juga :  Warga Diimbau Tidak Beli Masker Berlebihan

Selain itu, dalam mendukung usaha mereka,  dinas juga memberikan bantuan alat kerja dan lainnya. Haryanto berharap, mama- mama Papua yang berjualan saat ini bisa terus meningkatkan usahanya, supaya ke depan bisa semakin maju dan berkembang,  sehingga tidak kalah dengan pedagang lainnya. Selain itu juga bisa semakin mengenal teknologi informasi dalam berjualan.

Sementara itu, Elisa pedagang mama Papua di Pasar Pharaa Sentani, mengaku, saat ini dalam berjualan bumbu dapur, sayur-sayuran di pasar memang pengunjung mulai berkurang sehingga pemasukan juga berkurang,  hal ini dikarenakan banyaknya penjual sayur keliling dengan membawa kendaraan,  baik roda dua maupun roda empat di komplek perumahan warga, sehingga warga ada yang enggan berbelanja ke pasar atau ada yang pilih berbelanja di supermarket.

Baca Juga :  Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Dalam Kondisi Luka Tikam

Untuk itu, diharapkan kepada Pemkab Jayapura bisa membuat kebijakan tersendiri dalam mengatur penjual sayur keliling di komplek warga dan memberikan pembinaan kepada pedagang di pasar. Supaya sama- sama mendapatkan keuntungan. (dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya