Wednesday, April 24, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkab Salurkan Bama di 139 Kampung

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si saat menyerahkan bantuan Bama kepada masyarakat Kampung Yakonde yang terkena dampak pembatasan sosial akibat Covid-19 , Kamis (16/4) ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Sebanyak 139 kampung dan lima kelurahan di wilayah Kabupaten Jayapura mendapatkan bantuan Bahan Makanan (Bama)  dan sabun pencuci tangan dan masker dari pemerintah.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si  mengatakan, penyaluran bantuan  Bama berupa beras dan mie serta  sejumlah peralatan kesehatan itu dibiayai dari alokasi dana kampung senilai Rp100 juta per kampung.

Dari Rp100 juta itu, yang disalurkan  dalam bentuk barang Rp 31 juta lebih dan Rp 68 juta lebih dalam bentuk uang tunai untuk penanganan Covid-19 di kampung masing-masing.

“Itu dibiayai dari dana kampung. Dana kampung sendiri dianggarkan untuk bantuan kesehatan, Bama untuk ketahanan pangan,” kata Bupati Mathius Awoitauw kepada wartawan usai menyerahkan bantuan Bama, Kamis (16/4).

Baca Juga :  Masyarakat Adat Siap Jamin Keamanan Saat dimulainya KBM

Bupati berharap, kepada setiap kampung supaya mengelola anggaran ini untuk kepentingan masyarakat misalnya untuk usaha pekarangan,  usaha ekonomi produktif dan juga pekerjaan padat karya di kampung-kampung.

Menurutnya, untuk  beberapa bulan ke depan ini, semua harus fokus pada pencegahan, pembatasan gerak  masyarakat dari kampung  ke kota dan   kemudian bantuan ketahanan pangan.

Untuk diketahui, penyaluran  Bama dan sejumlah alat kesehatan berupa sabun mandi, masker disalurkan serempak oleh Pemkab Jayapura di semua kampung. Dimana penyerahannya dilakukan secara simbolis di Kampung Yakonde.

Dari data yang ada, jumlah kepala keluarga di kampungnya Yakonde saat ini  lebih dari 100 kepala keluarga. Namun pemerintah hanya memberikan bantuan Bama dan sejumlah barang tertentu itu kepada 80 kepala keluarga.

Baca Juga :  Enam  OPD  Menempati Kantor Sementara

“Yang lainnya itukan ada  ASN dan yang mempunyai pekerjaan tetap, sehingga yang mendapatkan bantuan ini hanya warga yang terkena dampak,”ujarnya. (roy/tho)

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si saat menyerahkan bantuan Bama kepada masyarakat Kampung Yakonde yang terkena dampak pembatasan sosial akibat Covid-19 , Kamis (16/4) ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Sebanyak 139 kampung dan lima kelurahan di wilayah Kabupaten Jayapura mendapatkan bantuan Bahan Makanan (Bama)  dan sabun pencuci tangan dan masker dari pemerintah.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si  mengatakan, penyaluran bantuan  Bama berupa beras dan mie serta  sejumlah peralatan kesehatan itu dibiayai dari alokasi dana kampung senilai Rp100 juta per kampung.

Dari Rp100 juta itu, yang disalurkan  dalam bentuk barang Rp 31 juta lebih dan Rp 68 juta lebih dalam bentuk uang tunai untuk penanganan Covid-19 di kampung masing-masing.

“Itu dibiayai dari dana kampung. Dana kampung sendiri dianggarkan untuk bantuan kesehatan, Bama untuk ketahanan pangan,” kata Bupati Mathius Awoitauw kepada wartawan usai menyerahkan bantuan Bama, Kamis (16/4).

Baca Juga :  Polisi Tolak Aksi Longmarch

Bupati berharap, kepada setiap kampung supaya mengelola anggaran ini untuk kepentingan masyarakat misalnya untuk usaha pekarangan,  usaha ekonomi produktif dan juga pekerjaan padat karya di kampung-kampung.

Menurutnya, untuk  beberapa bulan ke depan ini, semua harus fokus pada pencegahan, pembatasan gerak  masyarakat dari kampung  ke kota dan   kemudian bantuan ketahanan pangan.

Untuk diketahui, penyaluran  Bama dan sejumlah alat kesehatan berupa sabun mandi, masker disalurkan serempak oleh Pemkab Jayapura di semua kampung. Dimana penyerahannya dilakukan secara simbolis di Kampung Yakonde.

Dari data yang ada, jumlah kepala keluarga di kampungnya Yakonde saat ini  lebih dari 100 kepala keluarga. Namun pemerintah hanya memberikan bantuan Bama dan sejumlah barang tertentu itu kepada 80 kepala keluarga.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Siap Jamin Keamanan Saat dimulainya KBM

“Yang lainnya itukan ada  ASN dan yang mempunyai pekerjaan tetap, sehingga yang mendapatkan bantuan ini hanya warga yang terkena dampak,”ujarnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya