Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Semua Pihak Diharap Dukung Isolasi Mandiri

SENTANI-Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Jayapura mengedepankan model penanganan pasien positif Covid- 19 tanpa gejala melalui isolasi mandiri di rumah. Sebab proses penyembuhannya lebih cepat ketimbang di rumah sakit. Hal ini disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Selasa,(14/7).

Bupati mengakui, pola isolasi mandiri ini sudah mulai diterapkan sejak 5 Juni lalu,  total ada 20 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Dari 20 pasien itu, 10 diantaranya telah dinyatakan sembuh.

“Sudah ada yang sembuh, kita akan kedepankan model penanganan seperti ini,” katanya.

Meski begitu, Bupati menyatakan dalam pelaksanaannya membutuhkan peran serta berbagai pihak. Seperti pihak gereja atau masjid, RT/RW dan lainnya. Artinya semua harus bertanggungjawab dalam penanganan Covid-19.

” Penularan Covid-19 ini bukan hanya tugas tim medis, tapi kita semua harus ambil peran, karena kalau tidak, cukup sulit untuk mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Pekerjaan Jalan Sentani Depapre Masih Dipersiapkan

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairu Lie juga mengharapkan tokoh masyarakat, agama, pemangku kepentingan di tingkat bawah untuk mendukug proses isolasi mandiri agar berjalan baik. Puskesmas, kata Khairul punya peran penting untuk melakukan pengawasan dan memantau, termasuk bagaimana menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. (roy/tho)

SENTANI-Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Jayapura mengedepankan model penanganan pasien positif Covid- 19 tanpa gejala melalui isolasi mandiri di rumah. Sebab proses penyembuhannya lebih cepat ketimbang di rumah sakit. Hal ini disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Selasa,(14/7).

Bupati mengakui, pola isolasi mandiri ini sudah mulai diterapkan sejak 5 Juni lalu,  total ada 20 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Dari 20 pasien itu, 10 diantaranya telah dinyatakan sembuh.

“Sudah ada yang sembuh, kita akan kedepankan model penanganan seperti ini,” katanya.

Meski begitu, Bupati menyatakan dalam pelaksanaannya membutuhkan peran serta berbagai pihak. Seperti pihak gereja atau masjid, RT/RW dan lainnya. Artinya semua harus bertanggungjawab dalam penanganan Covid-19.

” Penularan Covid-19 ini bukan hanya tugas tim medis, tapi kita semua harus ambil peran, karena kalau tidak, cukup sulit untuk mengatasi persoalan ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Sampai Juli, PAD Kab. Jayapura Capai Rp 114 Miliar

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairu Lie juga mengharapkan tokoh masyarakat, agama, pemangku kepentingan di tingkat bawah untuk mendukug proses isolasi mandiri agar berjalan baik. Puskesmas, kata Khairul punya peran penting untuk melakukan pengawasan dan memantau, termasuk bagaimana menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya