Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Simpan Sabu, Dua Napi Narkoba Diringkus

MERAUKE-  Dua Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan  Klas  IIB Merauke  yang merupakan  terpidana kasus  Narkotika  jenis  Sabu kembali ditangkap  oleh Satuan   Narkoba Polres Merauke,  Selasa (14/7) sekitar  15.30 WIT.   Keduanya adalah MH alias K (34) dan  S. 

Kasat  Narkoba   AKP  Najamuddin, MH  dan Kasubag Humas  AKP Ariffin, S.Sos saat menggelar  jumpa pers  terkait penangkapan  2  Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke yang  menyalahgunakan Narkoba jenis Sabu, Rabu (15/7)  ( foto: Sulo/Cepos)

  Anehnya, meski keduanyamasih berstatus Narapidana, namun bisa bebas  di luar lembaga  menjual dan menyimpan  Narkotika  jenis Sabu.  Kepada wartawan saat menggelar jumpa pers, Kapolres Merauke  AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK,  melalui  Kasat  Narkoba   AKP Najamuddin, MH   dan Kasubag Humas  AKP   Ariffin, S.Sos  menjelaskan, bahwa, penangkapan   pertama dilakukan  terhadap  pelaku  MH.    

   Penangkapan  tersangka  MH  berawal  saat Satuan Narkoba mendapatkan laporan akan ada  transaksi   Narkoba. Kemudian   polisi mendapat   posisi  terakhir tersangka  MHH  di depan Toko Cristy, Jalan Biak Merauke.    Saat itu   tersangka membawa   Narkoba jenis  Sabu yang disimpan   di dalam   bungkus  rokok. 

Baca Juga :  Harga Beras di Merauke kembali Merangkak Naik 

   Karena merasa diikuti,  tersangka kemudian membuang   bungkus  rokok berisi  Narkoba  tersebut selanjutnya  kabur  dan  menyembunyikan diri  di belakang  rumah makan Sederhana Merauke. “Jadi kita tangkap di situ,  kemudian kita bawa ke Jalan Ternate  bersama dengan teman-temannya  berjumlah   5 orang yang  telah memakai   Narkoba  diantaranya  adalah S yang  juga   masih berstatus  Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan Klas II B  Merauke karena kasus  Narkoba,’’ kata  Kasat   Narkoba Najamuddin, MH.

     Menurutnya dari situ lanjut Kasat  Narkoba, pihaknya  mendapatkan  petunjuk  dari  salah satu  teman tersangka  bahwa paket Sabu  yang dikonsumsi  tersebut  diterima  tersangka  pada  pagi harinya, sehingga atas   petunjuk itu pihaknya    langsung menuju  rumah   tersangka MH.    “Di rumah MH kita   berhasil  menemukan  2 paket  sabu.  Tapi kita belum timbang   beratnya  berapa,’’  terang  Kasat  Narkoba Najamuddin.   

Baca Juga :  388 Warga Ter-lockdown di Jawa dan Makassar Ingin Pulang

  Dijelaskan  pula  bahwa   barang bukti Sabu   yang  berhasil diamankan  tersebut merupakan jaringan   dari Riau.   ‘’Ini   jaringan   Narkoba Riau,’’ tandasnya.    

   Dijelaskan pula, bahwa kedua Narapidana   Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Merauke ini   tidak masuk   sebagai penerima  assimilasi  Covid-19. Karena itu, lanjut    Kasat  Narkoba  pihaknya masih  akan  mendalami kemungkinan adanya keterlibatan oknum petugas  Lapas Merauke   dalam kasus  ini.  

  “Untuk arah kesana, kita masih   dalami   kemungkinan   adanya   keterlibatan oknum petugas   Lapas,’’   jawab Kasat  Narkoba menjawab pertanyaan  wartawan. 

   Namun kedua  Narapidana Lembaga  Pemasyarakatan Klas IIB Merauke ini   dikembalikan ke Lapas  Merauke  karena  masa pidananya  belum  selesai.  ‘’Kami akan  segera kembalikan ke  Lapas  Merauke,’’ jelas Kasat.    Atas perbuatannya   tersebut, tambah Kasat  Narkoba, kedua  pelaku   dijerat Pasal 112   UU  Nomor 35 tahun 2009  tentang  Narkotika dengan ancaman 20 tahun denda   Rp 800 juta. (ulo/tri)   

MERAUKE-  Dua Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan  Klas  IIB Merauke  yang merupakan  terpidana kasus  Narkotika  jenis  Sabu kembali ditangkap  oleh Satuan   Narkoba Polres Merauke,  Selasa (14/7) sekitar  15.30 WIT.   Keduanya adalah MH alias K (34) dan  S. 

Kasat  Narkoba   AKP  Najamuddin, MH  dan Kasubag Humas  AKP Ariffin, S.Sos saat menggelar  jumpa pers  terkait penangkapan  2  Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke yang  menyalahgunakan Narkoba jenis Sabu, Rabu (15/7)  ( foto: Sulo/Cepos)

  Anehnya, meski keduanyamasih berstatus Narapidana, namun bisa bebas  di luar lembaga  menjual dan menyimpan  Narkotika  jenis Sabu.  Kepada wartawan saat menggelar jumpa pers, Kapolres Merauke  AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK,  melalui  Kasat  Narkoba   AKP Najamuddin, MH   dan Kasubag Humas  AKP   Ariffin, S.Sos  menjelaskan, bahwa, penangkapan   pertama dilakukan  terhadap  pelaku  MH.    

   Penangkapan  tersangka  MH  berawal  saat Satuan Narkoba mendapatkan laporan akan ada  transaksi   Narkoba. Kemudian   polisi mendapat   posisi  terakhir tersangka  MHH  di depan Toko Cristy, Jalan Biak Merauke.    Saat itu   tersangka membawa   Narkoba jenis  Sabu yang disimpan   di dalam   bungkus  rokok. 

Baca Juga :  Akhirnya, Penumpang Longboat Ditemukan Tak Benyawa

   Karena merasa diikuti,  tersangka kemudian membuang   bungkus  rokok berisi  Narkoba  tersebut selanjutnya  kabur  dan  menyembunyikan diri  di belakang  rumah makan Sederhana Merauke. “Jadi kita tangkap di situ,  kemudian kita bawa ke Jalan Ternate  bersama dengan teman-temannya  berjumlah   5 orang yang  telah memakai   Narkoba  diantaranya  adalah S yang  juga   masih berstatus  Narapidana  Lembaga Pemasyarakatan Klas II B  Merauke karena kasus  Narkoba,’’ kata  Kasat   Narkoba Najamuddin, MH.

     Menurutnya dari situ lanjut Kasat  Narkoba, pihaknya  mendapatkan  petunjuk  dari  salah satu  teman tersangka  bahwa paket Sabu  yang dikonsumsi  tersebut  diterima  tersangka  pada  pagi harinya, sehingga atas   petunjuk itu pihaknya    langsung menuju  rumah   tersangka MH.    “Di rumah MH kita   berhasil  menemukan  2 paket  sabu.  Tapi kita belum timbang   beratnya  berapa,’’  terang  Kasat  Narkoba Najamuddin.   

Baca Juga :  Frederikus Gebze Siap Maju Gubernur PPS 

  Dijelaskan  pula  bahwa   barang bukti Sabu   yang  berhasil diamankan  tersebut merupakan jaringan   dari Riau.   ‘’Ini   jaringan   Narkoba Riau,’’ tandasnya.    

   Dijelaskan pula, bahwa kedua Narapidana   Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Merauke ini   tidak masuk   sebagai penerima  assimilasi  Covid-19. Karena itu, lanjut    Kasat  Narkoba  pihaknya masih  akan  mendalami kemungkinan adanya keterlibatan oknum petugas  Lapas Merauke   dalam kasus  ini.  

  “Untuk arah kesana, kita masih   dalami   kemungkinan   adanya   keterlibatan oknum petugas   Lapas,’’   jawab Kasat  Narkoba menjawab pertanyaan  wartawan. 

   Namun kedua  Narapidana Lembaga  Pemasyarakatan Klas IIB Merauke ini   dikembalikan ke Lapas  Merauke  karena  masa pidananya  belum  selesai.  ‘’Kami akan  segera kembalikan ke  Lapas  Merauke,’’ jelas Kasat.    Atas perbuatannya   tersebut, tambah Kasat  Narkoba, kedua  pelaku   dijerat Pasal 112   UU  Nomor 35 tahun 2009  tentang  Narkotika dengan ancaman 20 tahun denda   Rp 800 juta. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya