Tuesday, January 14, 2025
31.7 C
Jayapura

Tidak Capai Target PAD, Tahun 2025 Akan Digenjot

SENTANI – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM akui realisasi PAD dari target Rp 20 juta juta tidak tidak tercapai  ditahun 2024.

Diakuinya, salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian PAD tersebut adalah dikarenakanaaaaaaapindahnya kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, sehingga kesulitan dalam menjangkau konsumen, untuk memasarkan produk.

“Kami memiliki galeri yang menampung berbagai hasil kerajinan masyarakat dari kampung-kampung, dimana setiap kerajinan masyarakat kita beli dan dijual melalui galeri, namun karena kantor kami pindah, jadinya galeri ini tidak beroperasi dengan baik, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/1) kemarin.

Diakuinya, untuk tahun 2025 pihaknya akan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat baik itu perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan produk-produk UMKM unggulan yang dapat menambah nilai ekonomi.

Baca Juga :  RS Waa Banti Perlu Dibenahi Untuk Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

“Kami sudah punya produk berupa kerajinan tangan baik noken, lukisan kulit kayu dan juga berbagai olahan sagu, namun masyarakat kami masih terkendala di perizinan dan lebel halal, ini akan kita upayakan agar produk-produk ini bisa masuk di toko-toko ritel modern, ” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, Haryanto mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM akui realisasi PAD dari target Rp 20 juta juta tidak tidak tercapai  ditahun 2024.

Diakuinya, salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian PAD tersebut adalah dikarenakanaaaaaaapindahnya kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura, sehingga kesulitan dalam menjangkau konsumen, untuk memasarkan produk.

“Kami memiliki galeri yang menampung berbagai hasil kerajinan masyarakat dari kampung-kampung, dimana setiap kerajinan masyarakat kita beli dan dijual melalui galeri, namun karena kantor kami pindah, jadinya galeri ini tidak beroperasi dengan baik, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (8/1) kemarin.

Diakuinya, untuk tahun 2025 pihaknya akan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat baik itu perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan produk-produk UMKM unggulan yang dapat menambah nilai ekonomi.

Baca Juga :  Buka Wawasan Pemuda/I Melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Pembangunan

“Kami sudah punya produk berupa kerajinan tangan baik noken, lukisan kulit kayu dan juga berbagai olahan sagu, namun masyarakat kami masih terkendala di perizinan dan lebel halal, ini akan kita upayakan agar produk-produk ini bisa masuk di toko-toko ritel modern, ” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya