Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Sembilan Kampung di Distrik Nimbokrang Butuh Layanan Air Bersih

SENTANI-Kepala Distrik Nimbokrang Wellem Wouw mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menghadapi permasalahan soal kekurangan air bersih.  Program air bersih ini dari kilo 11 intakenya sudah dibangun, tapi pekerjaanya terhenti kurang lebih 2 km.

“Pada saat Musrenbang Pemkab Jayapura tahun 2023  saya telah sampaikan tapi hanya dicatat saja. Bagaimana pekerjaan bisa dilakukan kalau hanya dicatat saja,  padahal masyarakat sudah menunggu dari 40 tahun lalu sampai sekarang belum menikmati air bersih. Mereka hanya memakai air tanah dan air tanah warnanya sekarang sudah coklat,”ungkapnya, Rabu (7/6)kemarin.

Kadistrik berharap  Pemkab Jayapura bisa menindaklanjuti apa yang menjadi kendala di Distrik Nimbokrang, karena kalau sarana layanan air bersih tidak ada kasihan masyarakat.  Selaku kepala distrik dirinya juga tidak enak dengan masyarakat, padahal pihaknya juga sudah menyurat ke balai di Provinsi terkait lanjutan pembangunan intake layanan air bersih di Distrik Nimbokrang.

Baca Juga :  Kawasan Wisata Siap Dibuka, Protokol Kesehatan Diperketat

Diakui, proyek air bersih ini dari kementerian pusat dan kabupaten,  namun setidaknya harus ada tindak lanjut supaya layanan air bersih bisa dinikmati 9 kampung yang membutuhkan air bersih.

  Dijelaskan, sumber air sendiri diambil kilo 11 di daerah arah jalan Demta.  Sebelum kilo 11 ada air kali yang mengalir keluar dari mata air gunung lalu tinggal pasang pipa saja dan dibuatkan intakenya serta jaringannya bisa dialirkan di 9 kampung  dengan cara sistim gravitasi dan sudah disurvei dari GPS  air di sana kualitasnya bagus.(dil/ary)

SENTANI-Kepala Distrik Nimbokrang Wellem Wouw mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menghadapi permasalahan soal kekurangan air bersih.  Program air bersih ini dari kilo 11 intakenya sudah dibangun, tapi pekerjaanya terhenti kurang lebih 2 km.

“Pada saat Musrenbang Pemkab Jayapura tahun 2023  saya telah sampaikan tapi hanya dicatat saja. Bagaimana pekerjaan bisa dilakukan kalau hanya dicatat saja,  padahal masyarakat sudah menunggu dari 40 tahun lalu sampai sekarang belum menikmati air bersih. Mereka hanya memakai air tanah dan air tanah warnanya sekarang sudah coklat,”ungkapnya, Rabu (7/6)kemarin.

Kadistrik berharap  Pemkab Jayapura bisa menindaklanjuti apa yang menjadi kendala di Distrik Nimbokrang, karena kalau sarana layanan air bersih tidak ada kasihan masyarakat.  Selaku kepala distrik dirinya juga tidak enak dengan masyarakat, padahal pihaknya juga sudah menyurat ke balai di Provinsi terkait lanjutan pembangunan intake layanan air bersih di Distrik Nimbokrang.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Danau Dicemari Sampah

Diakui, proyek air bersih ini dari kementerian pusat dan kabupaten,  namun setidaknya harus ada tindak lanjut supaya layanan air bersih bisa dinikmati 9 kampung yang membutuhkan air bersih.

  Dijelaskan, sumber air sendiri diambil kilo 11 di daerah arah jalan Demta.  Sebelum kilo 11 ada air kali yang mengalir keluar dari mata air gunung lalu tinggal pasang pipa saja dan dibuatkan intakenya serta jaringannya bisa dialirkan di 9 kampung  dengan cara sistim gravitasi dan sudah disurvei dari GPS  air di sana kualitasnya bagus.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya