SENTANI – Guru Besar Bidang Antropologi Universitas Cendrawasih, Prof. Freddy Sokoy pada saat memberikan materi dalam bimtek MRP lalu, menjelaskan bahwa materi yang ditekankan kepada para anggota Majelis Raket Papua (MRP) yaitu tanggung jawab MRP dari Prespektif Kebudayaan.
“Melalui materi ini, saya menjelaskan bahwa MRP memiliki tanggung jawab yang melekat untuk orang asli Papua, ada beberapa hal yaitu terkait menjaga, melindungi, memelihara dan meneguhkan hak orang asli Papua, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/3) lalu.
Diakuinya, ada beberapa bagian yang memang melekat dalam tugas-tugas MRP bila terkait dalam masalah kebudayaan. Adapun yang perlu diperhatikan terkait kebudayaan, hak hidup orang asli Papua, lapangan pekerjaan, hak ulayat dan sebagainya.
Lanjut Guru Besar Uncen tersebut, Seperti halnya merawat kebudayaan, di Papua memiliki banyak sekali kebudayaan material, jadi MRP memiliki tanggung jawab untuk merawat dan memelihara kebudayaan material tersebut.
“Berikut menjaga hak orang asli Papua, yaitu mengawal program hak -hak orang asli Papua salah satunya hak hidup,” terangnya.
Melihat kondisi orang asli Papua disemua tempat berada dalam kegelisahan yang panjang, terhadap kultur hidup, ruangan berekspresi yaitu memiliki hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak.
“Ini bisa dikatakan sebuah pertanyaan besar yang sedang dipertanyakan karena tempat-tempat lapangan pekerjaan untuk mereka telah diisi oleh orang lain, sehingga menimbulkan kegelisahan yang panjang bagi orang asli Papua,” paparnya.
Hal berikut, yaitu hidup tenang dalam wilayah adat mereka masing-masing dimana gencarnya pembagunan yang terjadi di Tanah Papua, sudah mengambil hak hidup orang asli Papua dari wilayah-wilayah adat mereka.