SENTANI- Ribuan Jemaat GKI di Tanah Papua menghadiri ibadah Pentakosta II di GKI Waibong II, Amai, Klasis Tanah Merah, Senin (6/6).
Perayaan ibadah ini dilakukan oleh Jemaat GKI di tanah Papua sebagai persekutuan gereja untuk berkumpul merayakan peristiwa pencurahan Roh Kudus sebagai tanda penyertaan Tuhan atas gerejanya yaitu hari dimulainya pekabaran Injil semesta dan lahirnya gereja universal.
Pdt. Oktova Lumenta S.Si, mengatakan, momen perayaan pentakosta II di Klasis Tanah merah mengangkat tema-tema tahun ini Roh Kudus berkuasa melakukan perubahan di dalam kehidupan manusia. Dengan demikian walau ibadah perayaan pentakosta gabungan se-klasis Tanah Merah. Dari GkI Emanuel II Nagasawa sampai Jemaat Gilgal Kendate, Klasis Tanah Merah, bertempat di GKI Waibong I dan II, telah berdampak pada kehidupan Jemaat.
“Roh Kudus yang telah tercurah bagi Jemaat dapat memperbaharui kehidupan warga Jemaat ke arah yang lebih baik, lebih dewasa dalam iman. Dalam seluruh aktivitas berjemaat dan juga bermasyarakat,” kata Pdt. Oktova Lumenta S.Si, usai ibadah .
Sementara itu, Richard Demena, sebagai Ketua Panitia Perayaan Pantekosta II, mengatakan, jumlah jemaat yang hadir di dalam perayaan itu mencapai 13 jamaat se-klasis Tanah Merah yang terdiri dari 4 rayon. Momen ini bisa terjadi berkat dukungan dari semua pihak. Termasuk partisipasi dari 13 Jemaat ini yang begitu luar biasa, sehingga perayaan Pentakosta kedua ini bisa terlaksana.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan yang begitu besar dari sejumlah tokoh diantaranya, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, yang telah memberikan bantuan dana dan juga bahan kebutuhan pokok untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. (roy/ary)
SENTANI- Ribuan Jemaat GKI di Tanah Papua menghadiri ibadah Pentakosta II di GKI Waibong II, Amai, Klasis Tanah Merah, Senin (6/6).
Perayaan ibadah ini dilakukan oleh Jemaat GKI di tanah Papua sebagai persekutuan gereja untuk berkumpul merayakan peristiwa pencurahan Roh Kudus sebagai tanda penyertaan Tuhan atas gerejanya yaitu hari dimulainya pekabaran Injil semesta dan lahirnya gereja universal.
Pdt. Oktova Lumenta S.Si, mengatakan, momen perayaan pentakosta II di Klasis Tanah merah mengangkat tema-tema tahun ini Roh Kudus berkuasa melakukan perubahan di dalam kehidupan manusia. Dengan demikian walau ibadah perayaan pentakosta gabungan se-klasis Tanah Merah. Dari GkI Emanuel II Nagasawa sampai Jemaat Gilgal Kendate, Klasis Tanah Merah, bertempat di GKI Waibong I dan II, telah berdampak pada kehidupan Jemaat.
“Roh Kudus yang telah tercurah bagi Jemaat dapat memperbaharui kehidupan warga Jemaat ke arah yang lebih baik, lebih dewasa dalam iman. Dalam seluruh aktivitas berjemaat dan juga bermasyarakat,” kata Pdt. Oktova Lumenta S.Si, usai ibadah .
Sementara itu, Richard Demena, sebagai Ketua Panitia Perayaan Pantekosta II, mengatakan, jumlah jemaat yang hadir di dalam perayaan itu mencapai 13 jamaat se-klasis Tanah Merah yang terdiri dari 4 rayon. Momen ini bisa terjadi berkat dukungan dari semua pihak. Termasuk partisipasi dari 13 Jemaat ini yang begitu luar biasa, sehingga perayaan Pentakosta kedua ini bisa terlaksana.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan yang begitu besar dari sejumlah tokoh diantaranya, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, yang telah memberikan bantuan dana dan juga bahan kebutuhan pokok untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. (roy/ary)
