SENTANI -Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan W.Rumere mengimbau masyarakat di Kabupaten Jayapura tetap waspada dan hati-hati terhadap kondisi cuaca yang sedang terjadi. Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, masyarakat diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrim dan mengatasi sedini mungkin.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di 139 kampung, 5 kelurahan dan 19 distrik di Kabupaten Jayapura selalu hati-hati dan waspada dengan kondisi cuaca yang ada saat ini,”ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, Sabtu (2/12).
Jan menjelaskan, ada beberapa titik pemetaan daerah rawan di Kabupaten Jayapura yang rawan banjir, longsor serta dampak potensi gelombang air laut.
Berdasarkan monitoring perkembangan cuaca dan iklim oleh BMKG, saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga potensi hujan ringan sampai kencang pasti ada. Oleh karena itu, potensi dini wajib dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Jayapura karena untuk Papua khususnya Kabupaten Jayapura, juga masuk daerah yang harus waspada dan hati-hati jika terjadi musim penghujan.
Menurutnya, cuaca di Papua terkadang panas terkadang hujan tidak menentu. Jika cuaca panas sekali bisa mengakibatkan kebakaran pada alang- alang yang kering di perbukitan dan jika cuaca hujan maka bisa berakibat potensi gelombang air laut naik, sehingga masyarakat yang tinggal di pesisir pantai harus waspada. Begitu juga dengan warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir seperti di bawah kaki Gunung Cycloop juga harus waspada.
Untuk itu, adanya beberapa bentukan kampung tanggung oleh BPBD Kabupaten Jayapura diharapkan ini bisa membantu memberikan informasi maupun salah satu program pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas masyarakat oleh BPBD Kabupaten Jayapura.
Kampung tangguh di Kabupaten Jayapura merupakan kampung yang memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan, sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.(dil/ary)