Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada 2020,, luas perkebunan di Provinsi Papua tercatat sebesar 152.555 hektare. Sagu menjadi tanaman perkebunan terluas yakni mencapai 54.657 hektare dengan produksi sebesar 67.913 ton per tahun.
Selain itu, pada sektor peternakan, populasi unggas di Provinsi Papua pada 2021 mencapai 7.558.989 ekor, dengan unggas terbanyak adalah ayam pedaging atau atam potong dengan jumlah populasi mencapai 3.282.917 ekor, sedangkan populasi itik sebanyak 192.743 ekor.
Hasil produksi daging di Provinsi Papua pada 2022, dari sapi potong sebanyak 2.616.770,82 kilogram, daging kuda 17.250,00 kilogram, daging unggas yang didominasi oleh ayam kampung sebanyak 5.045.489,13 kilogram dan daging itik sebanyak 124.065,35 kilogram.
Sedangkan produksi hasil perikanan tangkap pada 2021 sebanyak 247.238 ton. Produksi hasil perikanan tangkap tertinggi terdapat di Kabupaten Merauke sebanyak 44.786 ton. Sementara produksi hasil perikanan budi daya di Provinsi Papua pada 2021 sebanyak 22.144 ton dari hasil pembesaran dan 22.934.000 ekor hasil pembenihan.
Dari produksi tersebut diharapkan akan bisa menjadi dasar untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah mulai TK hingga SMA atau yang sederajat di Papua.
Pangan lokal bergizi
Melihat potensi bahan pangan lokal tersebut diharapkan akan dapat dihasilkan menu-menu bervariasi dengan kandungan gizi yang cukup sehingga bisa mendukung program MBG.
Dalam 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi. Kalori yang dihasilkan 100 gram sagu adalah sebanyak 355 kalori.
Kandungan kalori pati sagu setiap 100 gram ternyata tidak kalah dibandingkan dengan kandungan kalori bahan pangan lainnya.