Friday, September 12, 2025
24 C
Jayapura

Menyukseskan Program MBG Melalui Penguatan Pangan Lokal di Papua

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada 2020,, luas perkebunan di Provinsi Papua tercatat sebesar 152.555 hektare. Sagu menjadi tanaman perkebunan terluas yakni mencapai 54.657 hektare dengan produksi sebesar 67.913 ton per tahun.

Selain itu, pada sektor peternakan, populasi unggas di Provinsi Papua pada 2021 mencapai 7.558.989 ekor, dengan unggas terbanyak adalah ayam pedaging atau atam potong dengan jumlah populasi mencapai 3.282.917 ekor, sedangkan populasi itik sebanyak 192.743 ekor.

Hasil produksi daging di Provinsi Papua pada 2022,  dari sapi potong sebanyak 2.616.770,82 kilogram, daging kuda 17.250,00 kilogram, daging unggas yang didominasi oleh ayam kampung sebanyak 5.045.489,13 kilogram dan daging itik sebanyak 124.065,35 kilogram.

Baca Juga :  Polisi Musnahkan 740,88 Gram Ganja

Sedangkan produksi hasil perikanan tangkap pada 2021 sebanyak 247.238 ton. Produksi hasil perikanan tangkap tertinggi terdapat di Kabupaten Merauke sebanyak 44.786 ton. Sementara produksi hasil perikanan budi daya di Provinsi Papua pada 2021 sebanyak 22.144 ton dari hasil pembesaran dan 22.934.000 ekor hasil pembenihan.

Dari produksi tersebut diharapkan akan bisa menjadi dasar untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah mulai TK hingga SMA atau yang sederajat di Papua.

Pangan lokal bergizi

Melihat potensi  bahan pangan lokal tersebut diharapkan akan dapat dihasilkan menu-menu bervariasi dengan kandungan gizi yang cukup sehingga bisa mendukung program MBG.

Dalam 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi. Kalori yang dihasilkan 100 gram sagu adalah sebanyak 355 kalori.

Baca Juga :  Di Akhir Masa Jabatannya, Wabup Giri Membelot ke PKB

Kandungan kalori pati sagu setiap 100 gram ternyata tidak kalah dibandingkan dengan kandungan kalori bahan pangan lainnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua pada 2020,, luas perkebunan di Provinsi Papua tercatat sebesar 152.555 hektare. Sagu menjadi tanaman perkebunan terluas yakni mencapai 54.657 hektare dengan produksi sebesar 67.913 ton per tahun.

Selain itu, pada sektor peternakan, populasi unggas di Provinsi Papua pada 2021 mencapai 7.558.989 ekor, dengan unggas terbanyak adalah ayam pedaging atau atam potong dengan jumlah populasi mencapai 3.282.917 ekor, sedangkan populasi itik sebanyak 192.743 ekor.

Hasil produksi daging di Provinsi Papua pada 2022,  dari sapi potong sebanyak 2.616.770,82 kilogram, daging kuda 17.250,00 kilogram, daging unggas yang didominasi oleh ayam kampung sebanyak 5.045.489,13 kilogram dan daging itik sebanyak 124.065,35 kilogram.

Baca Juga :  Pemkab Sarmi, KPU dan Bawaslu Tandatangani NPHD Pilkada Serentak

Sedangkan produksi hasil perikanan tangkap pada 2021 sebanyak 247.238 ton. Produksi hasil perikanan tangkap tertinggi terdapat di Kabupaten Merauke sebanyak 44.786 ton. Sementara produksi hasil perikanan budi daya di Provinsi Papua pada 2021 sebanyak 22.144 ton dari hasil pembesaran dan 22.934.000 ekor hasil pembenihan.

Dari produksi tersebut diharapkan akan bisa menjadi dasar untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah mulai TK hingga SMA atau yang sederajat di Papua.

Pangan lokal bergizi

Melihat potensi  bahan pangan lokal tersebut diharapkan akan dapat dihasilkan menu-menu bervariasi dengan kandungan gizi yang cukup sehingga bisa mendukung program MBG.

Dalam 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi. Kalori yang dihasilkan 100 gram sagu adalah sebanyak 355 kalori.

Baca Juga :  Bawaslu: Rekapitulasi Suara Harus Sesuai Jadwal!

Kandungan kalori pati sagu setiap 100 gram ternyata tidak kalah dibandingkan dengan kandungan kalori bahan pangan lainnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya