Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Lokasi Wisata Jangan Dijadikan Tempat Sampah

JAYAPURA – Wisata Kali Bak atau Kali Makenway yang berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur penuh akan tumpukan sampah. Hal ini menandakan minimnya kesadaran pengunjung di lokasi tersebut untuk membuang sampah pada tempatnya.

Terkait dengan hal itu, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Uniyap lakukan aksi bersih bersih sampah di tempat wisata Kali Bak, Sabtu (7/10).

Aksi bersih- bersih sampah tersebut melibatkan BEM Kampus Uniyap, teman- teman dari Universitas Ottow Geissler Papua dan komunitas penduli lingkungan. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 16 karung ukuran 50 kg.

Ketua Umum Mapala Uniyap Freny Wakasu menyampaikan, di Kali Bak dilakukan aksi bersih- bersih sekaligus penanaman pohon bambu.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tidak Mudah Percaya Berita Hoax

“Ini kan tempat wisata, dimana banyak orang yang mengunjungi,  namun sampah tetap berserakan di lokasi wisata. Dengan aksi yang kami lakukan, semoga menimbulkan  kesadaran dari setiap pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan,” terang Freny kepada Cenderawasih Pos.

Menurut Freny, Kali Makenway harusnya dijaga kebersihannya. Tak boleh dikotori oleh manusia. Sebab, akan ada dampak yang dirasakan jika membuang sampah sembarangan. Terutama sampah plastik.

“Siapapun yang datang berwisata di Kali Bak, jangan tinggalkan sampah, harus dibawa pulang. Sebagaimana dalam kode etik pecinta alam, jangan meninggalkan apapun (termasuk sampah) kecuali jejak langkah,” bebernya.

Sementara itu, Pemilik wisata Kali Bak, Jeklin menyampaikan, sebelumnya banyak tempat sampah yang disediakan di lokasi wisata tersebut. Hanya saja dirusak oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga :  Ambil Sisa Makanan di TPS, Jangan Asal Bongkar

“Kami menyediakan tempat sampah termasuk spanduk imbauan bertuliskan jangan membuang sampah sembarangan. Hanya saja, spanduk dan tempat sampah yang kami sediakan dirusak orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

Selain itu Jeklin mengaku bahwa jika yang datang berwisata berkelompok, maka pihaknya memberikan kantong sampah. Dimana kegunaannya para pengunjung membuang sampahnya di plastik yang sudah diberikan saat masuk.“Nanti kami yang datang bersihkan sampahnya (membakar-red),” ucapnya. (fia/ary)

JAYAPURA – Wisata Kali Bak atau Kali Makenway yang berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur penuh akan tumpukan sampah. Hal ini menandakan minimnya kesadaran pengunjung di lokasi tersebut untuk membuang sampah pada tempatnya.

Terkait dengan hal itu, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Uniyap lakukan aksi bersih bersih sampah di tempat wisata Kali Bak, Sabtu (7/10).

Aksi bersih- bersih sampah tersebut melibatkan BEM Kampus Uniyap, teman- teman dari Universitas Ottow Geissler Papua dan komunitas penduli lingkungan. Total sampah yang dikumpulkan sebanyak 16 karung ukuran 50 kg.

Ketua Umum Mapala Uniyap Freny Wakasu menyampaikan, di Kali Bak dilakukan aksi bersih- bersih sekaligus penanaman pohon bambu.

Baca Juga :  Ambil Sisa Makanan di TPS, Jangan Asal Bongkar

“Ini kan tempat wisata, dimana banyak orang yang mengunjungi,  namun sampah tetap berserakan di lokasi wisata. Dengan aksi yang kami lakukan, semoga menimbulkan  kesadaran dari setiap pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan,” terang Freny kepada Cenderawasih Pos.

Menurut Freny, Kali Makenway harusnya dijaga kebersihannya. Tak boleh dikotori oleh manusia. Sebab, akan ada dampak yang dirasakan jika membuang sampah sembarangan. Terutama sampah plastik.

“Siapapun yang datang berwisata di Kali Bak, jangan tinggalkan sampah, harus dibawa pulang. Sebagaimana dalam kode etik pecinta alam, jangan meninggalkan apapun (termasuk sampah) kecuali jejak langkah,” bebernya.

Sementara itu, Pemilik wisata Kali Bak, Jeklin menyampaikan, sebelumnya banyak tempat sampah yang disediakan di lokasi wisata tersebut. Hanya saja dirusak oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga :  Pagu Anggaran OPD  Berkurang Akibat Pemilu   

“Kami menyediakan tempat sampah termasuk spanduk imbauan bertuliskan jangan membuang sampah sembarangan. Hanya saja, spanduk dan tempat sampah yang kami sediakan dirusak orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

Selain itu Jeklin mengaku bahwa jika yang datang berwisata berkelompok, maka pihaknya memberikan kantong sampah. Dimana kegunaannya para pengunjung membuang sampahnya di plastik yang sudah diberikan saat masuk.“Nanti kami yang datang bersihkan sampahnya (membakar-red),” ucapnya. (fia/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya