WAMENA–Kodim 1702/ Jayawijaya memastikan jika program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Tahun 2022 ini dipusatkan di Distrik Tailarek. Kegiatan ini difokuskan untuk pembangunan dua unit rumah dan 1 gudang yang akan digunakan untuk menampung bantuan pemerintah sebelum didistribusikan ke kampung -kampung, termasuk menampung hasil kebun warga yang ingin menjualnya di Kota Wamena.
Dandim 1702/ Jayawijaya, Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH, mengatakan, ini merupakan program pemerintah yang diatur dan dilaksanakan di tempat yang ditentukan sebelumnya. Kebetulan hasil dari Rakornis yang terpusat melalui Vecon untuk Provinsi Papua akan dilaksanakan di dua tempat yakni di Biak dan di Jayawijaya. Khusus di Jayawijaya dipusatkan di Distrik Tailarek.
“Tahun lalu, kita sudah lakukan TMMD di Distrik Ibele, dan tahun ini kita naik lebih jauh ke Distrik Tailarek yang pelaksanaan akan serentak pada 11 Oktober dan ditutup 9 November untuk seluruh Indonesia,”ungkapnya, Kamis (29/9) kemarin.
Dandim 1702/ Jayawijaya memastikan, sesuai RAB yang ada, difokuskan untuk membangun dua unit rumah dan satu gudang sebagai tempat penampungan logistik bantuan yang dibawa dari Wamena ke wilayah itu, mengingat wilayah itu jauh dan masuk dalam kategori 3 T (Terjauh, Tertinggal, Terpencil).
Sebelumnya sudah dilakukan survei ke sana dengan kondisi jalan yang tidak cukup baik dan jaraknya sekitar 40 KM dari mata Jalan Distrik Ibele.
“Kendaraan yang bisa menempuh perjalanan ke distrik tersebut harus yang dilengkapi dengan doble gardan, kendaraan biasa tidak bisa sampai di sana, apalagi dalam keadaan hujan, sehingga mulai besok akan dipersiapkan pra TMMD dari sisi penyiapan bahan dan lain -lain,” jelas Murib.
Kata Letkol Athenius, semula ia sempat kaget karena harus membangun gudang, namun setelah ditelusuri, pembuatan gudang itu untuk mendukung pendistribusian bantuan baik dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat ke wilayah itu.
“Medannya sangat sulit, kalau ada pendistribusian bantuan tak bisa diangkut dengan kendaraan, tapi harus dipikul dan berjalan kaki naik turun gungung, karena dari kampung satu ke kampung yang lainnya juga jaraknya berbeda dan jauh,”bebernya.
Ia juga menyatakan, TMMD yang akan dilakukan ini terbagi dua program yakni fisik dan non fisik, untuk fisik ada 3 bangunan dan non fisik ada sosialisasi yang nanti dilakukan untuk masyarakat, atau memberikan pemahaman tentang hukum, kesehatan dan lain -lain, nanti akan dilakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk bisa mengisi program tersebut.
“Kami lakukan sosialisasi di sana dengan harapan warga di Distrik Tailarek bisa maju membangun diri, masyarakat dan daerahnya,”tandas Murib.
Jumlah personel dari Kodim 1702/ Jayawijaya akan disesuaikan dengan kondisi yang akan ditempuh serta medan yang berat itu sehingga masih diperhitungkan. Perlu diketahui jika TMMD ini merupakan sinkronisasi program antara pemerintah daerah dengan TNI, oleh karena itu telah dimasukan dalam APBD induk Pemkab Jayawijaya Tahun 2022.(jo/tho)