Keluarga Tidak Izinkan Otopsi, Diduga Meninggal Karena Sakit*
WAMENA—Polres Jayawijaya belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Salmon Alua (50), seorang ASN Yalimo, karena keluarga tidak mengizinkn untuk dilakukan visum atu otopsi bagian dalam, hanya visum luar saja.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh. Safei. AB, SE mengatakan, saat korban ditemukan oleh masyarakat dan selanjutnya melaporkannya kepada kepolisian, memang korban sudah tidak bernyawa dan dalam posisi terlentang seperti orang tertidur. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan TKP, tidak ada hal yang menimbulkan kecurigaan adanya kekerasan terhadap korban.
“Setelah jenazah dibawa ke RSUD Wamena, hanya dilakukan pemeriksaan visum luar, yang ditemukan dari jenazah tersebut, hanya sebuah HP, anggota kemudian menghubungi salah satu nomor dalam HP itu, dan yang angkat ternyata anak korban, tapi posisinya di Jayapura,”ungkapnya, Senin (28/3) kemarin.
Menurutnya, dari keterangan anak korban barulah bisa terungkap identitasnya, dan dihubungkan dengan keluarga korban yang ada di Kurulu.
“Visum dalam itu perlu persetujuan dari keluarga, kalau keluarga tidak mengizinkan maka kita tidak bisa melakukan visum dalam, sementara untuk visum luar sudah kita lakukan dan tidak ada temuan kekerasan kepada korban,”jelasnya.
Ia juga menyatakan, jenazah korban sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan atau perabuan di kampung halamannya. Pihak keluarga juga menerima, sehingga dugaan yang bersangkutan meninggal karena sakit, namun belum bisa dipastikan sakit apa.
“Kita menduga yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit , namun kita belum tahu sakit apa yang dideritanya,”bebernya.
Keterangan warga yang ada di sekitar tempat penemuan jenazah tersebut juga menyatakan tidak pernah mendengar adanya keributan di daerah itu sejak malam hingga pagi hari, bahkan hanya merasa kaget ketika mendengar ada jenazah di jalan Safridarwin Wamena.
“Lokasi Jalan Safridarwin, salah satu wilayah yang padat penduduk, namun sebelum jenazah ini ditemukan, warga tidak mendengar adanya keributan sama sekali,”pungksnya.(jo/tho)