Tuesday, March 19, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemilihan KPK Serentak, Harus Cerdas Berdemokrasi

JAYAPURA – Masa kampanye bagi para calon kepala kampung telah usai. Memasuki minggu tenang pada 25 Maret, Wakil Walikota Jayapura, Ir. Rustan Saru berpesan agar para calon KPK cerdas berdemokrasi.

   “Saya minta calon KPK beri pemahaman basis massa kita di bawah. Mari kita berjiwa besar. Jangan sampai kantor Bamuskam itu hancur lagi. Mari kita cerdas berdemokrasi,” ujar Rustan Saru  saat membuka acara Simulasi dan Bimtek Pemilihan Kepala Kampung Serentak Tahun 2022 di Hotel Batiqa, Entrop.

  Rustan menjelaskan, tahapan terus berjalan namun sejumlah kampung dinyatakan belum siap melaksanakan pemilihan. “Agenda kita Pemkot, 1 April 2022 mestinya serentak semua kampung pemilihan. Tapi apa yang terjadi ada masalah-masalah teknis dan non teknis akibat ada masalah calon,” ujarnya Senin (28/03).

  Untuk itu, pihaknya meminta agar panitia bersikap tegas kepada calon yang tidak memenuhi syarat. “Kampung yang belum siap pemilihan, kita undur tapi tidak melanggar regulasi. Karena kalau melanggar kita yang diborgol karena mengulur-ngulur. Panitia harus tegas. Tidak memenuhi syarat, coret,” jelasnya.

Baca Juga :  Realisasi PAD Pemkot Over Target Rp 42 M Lebih

  Dikatakan Rustan, acara pemberian materi hari ini diharapkan memberikan kejelasan proses untuk pemilihan calon kepala kampung. Mereka diharapkan bisa mengerti tahapan dan proses pemilihan karena masih perdana. Karena itu,  perlu diberikan bekal agar proses pemilihan kampung pada tanggal 1 April  bisa berjalan serta tidak ada lagi yang komplain terkait penyelenggaraan, seperti ada yang tidak mendapatkan kartu suara dan undangan, sehingga semua bisa datang ke TKP untuk mencoblos.

  “Jangan sampai nanti begitu surat undangan sudah dibagi tapi mereka tidak tau kapan pencoblosannya, dimana tempatnya semua harus diberikan penjelasan kepada masyarakat, jangan sampai mereka tidak datang, nah ini perlu sosialisasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Kemensos RI Berikan Bantuan dan Turunkan Tim Trauma Healing

  Semua panitia pengawas, KPPS dan PAM diharapkan juga harus paham. Sehingga nanti ketika proses ini berjalan, benar-benar menjadi suatu demokrasi yang terkontrol, aman, damai, langsung, umum, bebas dan rahasia.

  Diketahui, Kota Jayapura sendiri memiliki 14 kampung yang harus melaksanakan pemilihan kepala kampung serentak, tetapi dari sisi verifikasi kepanitiaan, baru 8 kampung yang sudah clear dan masih ada 6 kampung lagi yang masih dalam proses penetapan calon dan diminta secepatnya menyelesaikannya.

   Pada acara tersebut menghadirkan 3 narasumber yang menjadi pemateri diantaranya Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Johan Zakarias Rumsarwir,SE, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Jayapura Supriyanto,S.STP, dan Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan Umum KPU Kota Jayapura, Sem Refasi. (Rhy/tri)

JAYAPURA – Masa kampanye bagi para calon kepala kampung telah usai. Memasuki minggu tenang pada 25 Maret, Wakil Walikota Jayapura, Ir. Rustan Saru berpesan agar para calon KPK cerdas berdemokrasi.

   “Saya minta calon KPK beri pemahaman basis massa kita di bawah. Mari kita berjiwa besar. Jangan sampai kantor Bamuskam itu hancur lagi. Mari kita cerdas berdemokrasi,” ujar Rustan Saru  saat membuka acara Simulasi dan Bimtek Pemilihan Kepala Kampung Serentak Tahun 2022 di Hotel Batiqa, Entrop.

  Rustan menjelaskan, tahapan terus berjalan namun sejumlah kampung dinyatakan belum siap melaksanakan pemilihan. “Agenda kita Pemkot, 1 April 2022 mestinya serentak semua kampung pemilihan. Tapi apa yang terjadi ada masalah-masalah teknis dan non teknis akibat ada masalah calon,” ujarnya Senin (28/03).

  Untuk itu, pihaknya meminta agar panitia bersikap tegas kepada calon yang tidak memenuhi syarat. “Kampung yang belum siap pemilihan, kita undur tapi tidak melanggar regulasi. Karena kalau melanggar kita yang diborgol karena mengulur-ngulur. Panitia harus tegas. Tidak memenuhi syarat, coret,” jelasnya.

Baca Juga :  Tidak Masuk Terminal, Sopir Angkot Diminta Ditindak

  Dikatakan Rustan, acara pemberian materi hari ini diharapkan memberikan kejelasan proses untuk pemilihan calon kepala kampung. Mereka diharapkan bisa mengerti tahapan dan proses pemilihan karena masih perdana. Karena itu,  perlu diberikan bekal agar proses pemilihan kampung pada tanggal 1 April  bisa berjalan serta tidak ada lagi yang komplain terkait penyelenggaraan, seperti ada yang tidak mendapatkan kartu suara dan undangan, sehingga semua bisa datang ke TKP untuk mencoblos.

  “Jangan sampai nanti begitu surat undangan sudah dibagi tapi mereka tidak tau kapan pencoblosannya, dimana tempatnya semua harus diberikan penjelasan kepada masyarakat, jangan sampai mereka tidak datang, nah ini perlu sosialisasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Di Surabaya, BTM Beri Motivasi 15 Pemuda Papua

  Semua panitia pengawas, KPPS dan PAM diharapkan juga harus paham. Sehingga nanti ketika proses ini berjalan, benar-benar menjadi suatu demokrasi yang terkontrol, aman, damai, langsung, umum, bebas dan rahasia.

  Diketahui, Kota Jayapura sendiri memiliki 14 kampung yang harus melaksanakan pemilihan kepala kampung serentak, tetapi dari sisi verifikasi kepanitiaan, baru 8 kampung yang sudah clear dan masih ada 6 kampung lagi yang masih dalam proses penetapan calon dan diminta secepatnya menyelesaikannya.

   Pada acara tersebut menghadirkan 3 narasumber yang menjadi pemateri diantaranya Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Johan Zakarias Rumsarwir,SE, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Jayapura Supriyanto,S.STP, dan Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan Umum KPU Kota Jayapura, Sem Refasi. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya