Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

KKB Disinyalir Masih Berkeliaran di Kota Wamena

Aparat Gabungan saat disiagakan di Terminal Angkutan Umum Pasar Jibama pasca terjadi penyerangan oleh salah seorang anggota KKB dalam Kota Wamena beberapa waktu lalu. ( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA–Polres Jayawijaya memastikan bahwa pihaknya masih terus memantau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di  dalam Kota Wamena. Apabila mereka melakukan aksi teror atau kriminal kepada masyarakat, maka  aparat keamanan siap menghadapi mereka.  

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya mengaku pihaknya juga telah menurunkan tim dari intelejen guna memastikan atau melakukan pendeteksian dini sebelum adanya aksi terror yang dilakukan.

  “Ini bagian dari melakukan pendeteksian dini agar tidak terjadi hal-hal yang membuat masyarakat menjadi korban dari aksi-aksi mereka itu, ini yang kita waspadai bersama, karena saat ini kelompok tersebut membaur dengan masyarakat,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Selasa (27/8) kemarin.

 Kapolres juga mengakui telah melakukan imbauan kepada tokoh –tokoh masyarakat yang ada di Jayawijaya untuk mengimbau kepada kelompok KKB yang masuk ke wilayahnya agar memberikan pengertian kepada mereka agar sadar dan tidak melakukan tindakan –tindakan yang menyakiti masyarakat.

Baca Juga :  551 Personil Disiapkan Untuk Pengamanan Pemilu Di 40 Distrik se Jayawijaya

  “Mereka sudah sepakat untuk memberitahukan kepada kita, bilamana nanti ada kelompok KKB yang masuk di wilayah mereka, dan mereka juga akan memberikan penyampaian kepada kelompok –kelompok itu untuk kembali  dan tak memasuki wilayah Jayawijaya,”kata Tonny Ananda kemarin

  Selain melakukan pendeteksian, lanjut Tonny Ananda, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melakukan patroli pada waktu yang dianggap rawan. Kepolisian juga tidak menyebarkan anggotanya ke wilayah –wilayah yang dianggap rawan, pihaknya hanya mengintensifkan pengamanan lewat patroli semata di Jayawijaya.

  “Kalau ditempatkan anggota pada titik –titik tertentu di dalam Kota Wamena nantinya akan sangat rawan, sehingga lebih mengintensifkan lewat pelaksanaan patroli bersama dimana kami melakukan patroli 3 kali sehari dimulai sore hari pukul 16.00 WIT, malam hari pukul 22.00 WIT sampai 00.00 WIT  dan pada pukul 04.00 WIT  dinihari,”bebernya.

Baca Juga :  Polisi Belum Bisa Simpulkan Kematian Seorang ASN

  Ia menambahkan secara teknis kepolisian menduga 4 orang kelompok KKB yang masuk ke Kota Wamena ini masih ada. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui keberadaan mereka, mereka juga mencari peluang dimana aparat keamanan lengah mereka akan melakukan penyerangan.

  Secara terpisah Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menyerahkan sepenuhnya masalah KKB yang masuk ke Kota Wamena kepada aparat keamanan, sebagai aparat pemerintah Jayawijaya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.

  “Saya yakin dan percaya kepada Tuhan, jika  Jayawijaya akan aman, sehingga soal KKB yang masuk ke Kota Wamena dan menyebar teror beberapa waktu lalu semuanya diserahkan kepada aparat keamanan yang ada di Jayawijaya,”bebernya. (jo/tri)

Aparat Gabungan saat disiagakan di Terminal Angkutan Umum Pasar Jibama pasca terjadi penyerangan oleh salah seorang anggota KKB dalam Kota Wamena beberapa waktu lalu. ( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA–Polres Jayawijaya memastikan bahwa pihaknya masih terus memantau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di  dalam Kota Wamena. Apabila mereka melakukan aksi teror atau kriminal kepada masyarakat, maka  aparat keamanan siap menghadapi mereka.  

  Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya mengaku pihaknya juga telah menurunkan tim dari intelejen guna memastikan atau melakukan pendeteksian dini sebelum adanya aksi terror yang dilakukan.

  “Ini bagian dari melakukan pendeteksian dini agar tidak terjadi hal-hal yang membuat masyarakat menjadi korban dari aksi-aksi mereka itu, ini yang kita waspadai bersama, karena saat ini kelompok tersebut membaur dengan masyarakat,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Selasa (27/8) kemarin.

 Kapolres juga mengakui telah melakukan imbauan kepada tokoh –tokoh masyarakat yang ada di Jayawijaya untuk mengimbau kepada kelompok KKB yang masuk ke wilayahnya agar memberikan pengertian kepada mereka agar sadar dan tidak melakukan tindakan –tindakan yang menyakiti masyarakat.

Baca Juga :  KPU Jayawijaya, Yalimo dan Lanny Jaya Tetapkan Caleg Terpilih

  “Mereka sudah sepakat untuk memberitahukan kepada kita, bilamana nanti ada kelompok KKB yang masuk di wilayah mereka, dan mereka juga akan memberikan penyampaian kepada kelompok –kelompok itu untuk kembali  dan tak memasuki wilayah Jayawijaya,”kata Tonny Ananda kemarin

  Selain melakukan pendeteksian, lanjut Tonny Ananda, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melakukan patroli pada waktu yang dianggap rawan. Kepolisian juga tidak menyebarkan anggotanya ke wilayah –wilayah yang dianggap rawan, pihaknya hanya mengintensifkan pengamanan lewat patroli semata di Jayawijaya.

  “Kalau ditempatkan anggota pada titik –titik tertentu di dalam Kota Wamena nantinya akan sangat rawan, sehingga lebih mengintensifkan lewat pelaksanaan patroli bersama dimana kami melakukan patroli 3 kali sehari dimulai sore hari pukul 16.00 WIT, malam hari pukul 22.00 WIT sampai 00.00 WIT  dan pada pukul 04.00 WIT  dinihari,”bebernya.

Baca Juga :  Rp 9,7 M Lebih BB Tipikor dan Pencucian Uang Dieksekusi

  Ia menambahkan secara teknis kepolisian menduga 4 orang kelompok KKB yang masuk ke Kota Wamena ini masih ada. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui keberadaan mereka, mereka juga mencari peluang dimana aparat keamanan lengah mereka akan melakukan penyerangan.

  Secara terpisah Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menyerahkan sepenuhnya masalah KKB yang masuk ke Kota Wamena kepada aparat keamanan, sebagai aparat pemerintah Jayawijaya hanya bisa mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.

  “Saya yakin dan percaya kepada Tuhan, jika  Jayawijaya akan aman, sehingga soal KKB yang masuk ke Kota Wamena dan menyebar teror beberapa waktu lalu semuanya diserahkan kepada aparat keamanan yang ada di Jayawijaya,”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya