Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Mental Atlet PON akan Digembleng

Sekretaris Puslatprov Papua, Daud Ngabalin. ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Atlet PON Papua akan menjalani karakter building guna meraih prestasi terbaik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 di Papua. Puslatprov KONI Papua bakal menggembleng ratusan atlet dan pelatih pada 47 cabang olahraga yang dimulai pada 2 September 2019.

Karakter Building ini akan dilakukan di Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura, selama lima gelombang, di mana setiap gelombang akan berlangsung selama enam hari.

“KONI Papua melalui Puslatprov akan membentuk watak kekuatan, juang seluruh atlet dan pelatih disatukan dalam momentum itu, sehingga pemusatan latihan yang sudah masuk periodisasi latihan, semua sudah satu hati, jiwa dan satu langkah dalam mencapai sukses prestasi PON 2020,” ungkap Sekretaris Puslatprov KONI Papua, 

Daud Ngabalin kepada Cenderawasih Pos saat ditemui usai rapat Puslatprov bersama pelatih dan pengurus cabang olaharaga PON di Kantor KONI Papua, Selasa (27/8) kemarin.

Program karakter building ini akan melibatkan seluruh para atlet dan pelatih baik yang ada di Papua maupun yang sedang mengikuti TC di luar Papua, bahkan atlet yang mengikuti Pelatnas sekalipun.

Baca Juga :  Perubahan Jadwal, JFT Tidak Masalah

Daud juga membeberkan, program ini juga tidak akan mengganggu jadwal dari masing-masing cabang olaharaga yang sedang mengikuti kejuaraan.

“Seluruh atlet baik Pelatnas maupun di luar Papua tetap diikutkan, namun kami memastikan tidak akan mengganggu jadwal atlet yang disiapkan Cabor yang sementara ikut Kejurnas dan pelatnas, nanti kita akan atur, apakah mereka ikut di gelombang pertama atau terakhir,” ujarnya.

Daud juga berharap dengan adanya pembentukan karakter building dapat meningkatkan jiwa nasionalisme atlet Papua terhadap prestasi bagi Papua, mengangkat jati diri dan martabat tanah Papua.

Sementara itu, Ketua Bimpres KONI Papua Fredy Sokoy mengatakan karakter building ini sangat penting untuk terapi psikis bagi atlet dan pelatih. Apalagi dalam membentuk karakter mental juara dan kecintaan bagi daerah  untuk mengangkat prestasi di PON XX Papua.

“Sebagus-bagusnya latihan, tapi tidak punya mental dan karakter juara yang menunjang, tidak akan mendapatkan prestasi. Karena ini tentang bagaimana menjadi juara dengan segala keterbatasan, bagaimana membangun ke-Papuan, rasa nasionalisme karena kita juga akan melawan daerah lain, sangat penting sekali karakter building ini bagi atlet dan pelatih,” ujarnya.

Baca Juga :  Paling Lambat Juni, Venue PON Sudah Rampung

Pihaknya juga mengapresiasi karakter building yang digagas Puslatprov KONI Papua, mengingat saat ini juga setiap cabor masih melakukan fisik secara umum belum mengerucut persiapan khusus, sehingga karakter building ini berkaitan dengan program KONI Papua.

Ditambahkan Benny Maniani selaku mantan atlet Papua dan Indonesia mengungkapkan, karakter building ini selain bagian upaya pembinaan peningkatan prestasi, tetapi juga pembentukan karakter dan mentalitas yang harus dilakukan.

“Karakter building ini bagaimana menanamkan fanatisme kedaerahan, rasa cinta terhadap Papua. Sehingga itu menjadi rasa juang bagi atlet untuk cinta negeri ini, yang juga menjadi bagian bagi kami, karakter building ini sangat penting dan bermanfaat bagi atlet dan pelatih,” jelasnya.(eri/tho)

Sekretaris Puslatprov Papua, Daud Ngabalin. ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA-Atlet PON Papua akan menjalani karakter building guna meraih prestasi terbaik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 di Papua. Puslatprov KONI Papua bakal menggembleng ratusan atlet dan pelatih pada 47 cabang olahraga yang dimulai pada 2 September 2019.

Karakter Building ini akan dilakukan di Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura, selama lima gelombang, di mana setiap gelombang akan berlangsung selama enam hari.

“KONI Papua melalui Puslatprov akan membentuk watak kekuatan, juang seluruh atlet dan pelatih disatukan dalam momentum itu, sehingga pemusatan latihan yang sudah masuk periodisasi latihan, semua sudah satu hati, jiwa dan satu langkah dalam mencapai sukses prestasi PON 2020,” ungkap Sekretaris Puslatprov KONI Papua, 

Daud Ngabalin kepada Cenderawasih Pos saat ditemui usai rapat Puslatprov bersama pelatih dan pengurus cabang olaharaga PON di Kantor KONI Papua, Selasa (27/8) kemarin.

Program karakter building ini akan melibatkan seluruh para atlet dan pelatih baik yang ada di Papua maupun yang sedang mengikuti TC di luar Papua, bahkan atlet yang mengikuti Pelatnas sekalipun.

Baca Juga :  Paling Lambat Juni, Venue PON Sudah Rampung

Daud juga membeberkan, program ini juga tidak akan mengganggu jadwal dari masing-masing cabang olaharaga yang sedang mengikuti kejuaraan.

“Seluruh atlet baik Pelatnas maupun di luar Papua tetap diikutkan, namun kami memastikan tidak akan mengganggu jadwal atlet yang disiapkan Cabor yang sementara ikut Kejurnas dan pelatnas, nanti kita akan atur, apakah mereka ikut di gelombang pertama atau terakhir,” ujarnya.

Daud juga berharap dengan adanya pembentukan karakter building dapat meningkatkan jiwa nasionalisme atlet Papua terhadap prestasi bagi Papua, mengangkat jati diri dan martabat tanah Papua.

Sementara itu, Ketua Bimpres KONI Papua Fredy Sokoy mengatakan karakter building ini sangat penting untuk terapi psikis bagi atlet dan pelatih. Apalagi dalam membentuk karakter mental juara dan kecintaan bagi daerah  untuk mengangkat prestasi di PON XX Papua.

“Sebagus-bagusnya latihan, tapi tidak punya mental dan karakter juara yang menunjang, tidak akan mendapatkan prestasi. Karena ini tentang bagaimana menjadi juara dengan segala keterbatasan, bagaimana membangun ke-Papuan, rasa nasionalisme karena kita juga akan melawan daerah lain, sangat penting sekali karakter building ini bagi atlet dan pelatih,” ujarnya.

Baca Juga :  46 Cabor akan Dipertandingkan di PON XX

Pihaknya juga mengapresiasi karakter building yang digagas Puslatprov KONI Papua, mengingat saat ini juga setiap cabor masih melakukan fisik secara umum belum mengerucut persiapan khusus, sehingga karakter building ini berkaitan dengan program KONI Papua.

Ditambahkan Benny Maniani selaku mantan atlet Papua dan Indonesia mengungkapkan, karakter building ini selain bagian upaya pembinaan peningkatan prestasi, tetapi juga pembentukan karakter dan mentalitas yang harus dilakukan.

“Karakter building ini bagaimana menanamkan fanatisme kedaerahan, rasa cinta terhadap Papua. Sehingga itu menjadi rasa juang bagi atlet untuk cinta negeri ini, yang juga menjadi bagian bagi kami, karakter building ini sangat penting dan bermanfaat bagi atlet dan pelatih,” jelasnya.(eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya