“melalui aplikasi smile malaria ini baik dari dinas kesehatan provinsi, kabupaten bahkan kementrian kesehatan bisa memonitoring logistic malaria sampai di puskesmas dan mereka juga bisa melihat stok dari puskesmas maupun rumah sakit serta juga pendistribusiannya kemana saja,”ungkapnya saat ditemui di hotel grand sartika Wamena usai traning dan testing smile malaria selasa (24/10)
Deslina berharap setelah peserta dilatih maka aplikasi ini bisa berjalan atau digunakan untuk memantau logistic malaria baik untuk puskesmas maupun rumah sakit di provinsi dan kabupaten, saat ini peserta yang datang hanya dari 5 kabupaten sebab ini juga menyangkut masalah pendanaan, sehingga ilmu yang btelah didapatkan bisa diteruskan kepada yang lein di wilayah kerja masing –masing. (jo)