Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dua Lapak Toko di Mall Wamena Dibobol Maling

Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya saat melakukan olah  tempat kejadian perkara di dua lapak toko yang ada dalam Mall Wamena, yang dilaporkan dibobol maling, Sabtu (13/2). ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA – Dua pertokoan yang berada di dalam Mall Wamena, Sabtu (13/2) dilaporkan telah dibobol maling. Aksi pencurian ini diketahui saat pagi hari oleh saksi Manu Kogoya yang merupakan security di bangunan milik Pemda Jayawijaya tersebut.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, SSos, MM ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya laporan pencurian di SPKT Polres Jayawijaya oleh saksi, dan kepolisian masih mendalami kasus pencurian tersebut dengan melakukan olah TKP.

  “Benar ada dua toko yang dibobol maling, yakni toko pakaian dan toko barang elektronik di dalam bangunan mall Wamena, sementara ini kita masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelakunya,”ungkapnya kemarin.

  Kapolres mengaku, saat ini aparat kepolisian dari Satreskrim masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi dan pemilik toko yang menggunakan lapak dalam mall Wamena. Sebab kepolisian menduga jika pelaku pembobolan lebih dari pada satu orang jika dilihat dari kondisi lapak toko yang ada dalam bangunan itu.

Baca Juga :  Tak Ada Penyambutan DOB di Wilayah Lapago

  “Usai dapat laporan kita tindak lanjuti dengan melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk yang ditinggalkan oleh para pelaku, dan mengambil keterangan dari para saksi dan korban yang berada dalam bangunan mall Wamena,”bebernya.

   Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Jayawijaya Iptu Mattinetta, S.Sos, M.M mengaku usai melakukan olah TKP, pihaknya dapat mengumpulkan informasi dua toko yang dibobol antara lain toko elektronik Asmart Com  milik Asriadi, (37) sementara toko pakaian Entrepreneurs milik Jumria Kasim (36).

  “Kami sudah meminta keterangan dari saksi Manu Kogoya, yang merupakan security Mall Wamena dan juga pemilik dua toko yang dibobol, sedangkan untuk pelaku sampai saat ini masih dalam lidik,”jelasnya

  Sementara untuk Kronologis kejadian, kata Mattinetta, awalnya sekitar pukul 07.55 Wit piket fungsi Polres Jayawijaya mendapatkan informasi melalui HT dari Polsek Kawasan Bandara Wamena bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian di Mall Wamena. 

Baca Juga :  Di Karubaga, TNI/Polri Kibarkan 1000 Bendera

  “Piket fungsi bersama Pawas mengecek TKP tindak pidana pencurian di Mall Wamena dan berdasarkan keterangan saksi menjelaskan bahwa sekitar pukul 07.00 WIT saksi datang ke Mall Wamena untuk membuka Mall, namun pada saat mau membuka saksi melihat pintu Mall sudah dirusak,”katanya

  Ia menambahkan usai ditemukan pintu mall Wamena dalam keadaan Rusak dengan saksi melaporkan kejadian tersebut kepada saudara Haji Basri, setelah itu saksi bersama saudara Haji Basri melihat ada pembongkaran di dalam Mall dan di telepon pemilik toko bahwa telah terjadi pembongkaran dan pencurian. 

  “Tim identifikasi polres Jayawijaya melakukan olah TKP , untuk barang yang hilang korban belum bisa mengetahui, namun  untuk toko pakaian diperkirakan kerugian sebesar Rp 10.000.000,” tambahnya. (jo/tri)

Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya saat melakukan olah  tempat kejadian perkara di dua lapak toko yang ada dalam Mall Wamena, yang dilaporkan dibobol maling, Sabtu (13/2). ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA – Dua pertokoan yang berada di dalam Mall Wamena, Sabtu (13/2) dilaporkan telah dibobol maling. Aksi pencurian ini diketahui saat pagi hari oleh saksi Manu Kogoya yang merupakan security di bangunan milik Pemda Jayawijaya tersebut.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen, SSos, MM ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya laporan pencurian di SPKT Polres Jayawijaya oleh saksi, dan kepolisian masih mendalami kasus pencurian tersebut dengan melakukan olah TKP.

  “Benar ada dua toko yang dibobol maling, yakni toko pakaian dan toko barang elektronik di dalam bangunan mall Wamena, sementara ini kita masih mengembangkan kasus ini untuk mencari pelakunya,”ungkapnya kemarin.

  Kapolres mengaku, saat ini aparat kepolisian dari Satreskrim masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi dan pemilik toko yang menggunakan lapak dalam mall Wamena. Sebab kepolisian menduga jika pelaku pembobolan lebih dari pada satu orang jika dilihat dari kondisi lapak toko yang ada dalam bangunan itu.

Baca Juga :  Bangun Inovasi Baru Pendataan OAP

  “Usai dapat laporan kita tindak lanjuti dengan melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk yang ditinggalkan oleh para pelaku, dan mengambil keterangan dari para saksi dan korban yang berada dalam bangunan mall Wamena,”bebernya.

   Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Jayawijaya Iptu Mattinetta, S.Sos, M.M mengaku usai melakukan olah TKP, pihaknya dapat mengumpulkan informasi dua toko yang dibobol antara lain toko elektronik Asmart Com  milik Asriadi, (37) sementara toko pakaian Entrepreneurs milik Jumria Kasim (36).

  “Kami sudah meminta keterangan dari saksi Manu Kogoya, yang merupakan security Mall Wamena dan juga pemilik dua toko yang dibobol, sedangkan untuk pelaku sampai saat ini masih dalam lidik,”jelasnya

  Sementara untuk Kronologis kejadian, kata Mattinetta, awalnya sekitar pukul 07.55 Wit piket fungsi Polres Jayawijaya mendapatkan informasi melalui HT dari Polsek Kawasan Bandara Wamena bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian di Mall Wamena. 

Baca Juga :  Launcing Masuknya Kelistrikan di Kampung Pugima

  “Piket fungsi bersama Pawas mengecek TKP tindak pidana pencurian di Mall Wamena dan berdasarkan keterangan saksi menjelaskan bahwa sekitar pukul 07.00 WIT saksi datang ke Mall Wamena untuk membuka Mall, namun pada saat mau membuka saksi melihat pintu Mall sudah dirusak,”katanya

  Ia menambahkan usai ditemukan pintu mall Wamena dalam keadaan Rusak dengan saksi melaporkan kejadian tersebut kepada saudara Haji Basri, setelah itu saksi bersama saudara Haji Basri melihat ada pembongkaran di dalam Mall dan di telepon pemilik toko bahwa telah terjadi pembongkaran dan pencurian. 

  “Tim identifikasi polres Jayawijaya melakukan olah TKP , untuk barang yang hilang korban belum bisa mengetahui, namun  untuk toko pakaian diperkirakan kerugian sebesar Rp 10.000.000,” tambahnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya