Gubernur Papua Pegunungan Minta Tugas Mahasiswa Hanya Belajar dan Belajar
WAMENA – Pemprov Papua Pegunungan memastikan semua perjalanan terbentuknya DOB tersebut hingga adanya pimpinan daerah yang definitif merupakan sejarah bagi perkembangan anak koteka atau anak honay, sebab perjuangan yang dilakukan tidak main -main sehingga bisa mewujudkan itu saat ini.
Gubernur Papua Pegunungan Dr. (HC) Jhon Tabo, SE, MBA menyatakan tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana perjuangan terjadinya DOB Baru Papua Pegunungan, bahkan hampir semua orang menolak itu, namun karena perjuangan itu bagaimana aspirasi itu bisa diserahkan kepada presiden RI saat itu Ir Joko Widodo di Jakarta.
“Dengan hadirnya DOB Papua Pegunungan kita tidak lagi berjuang di Provinsi Papua induk, kalau ada orang berbicara kalau DOB ini pemerintah kasih dari pusat itu omong kosong semua, DOB ini diberikan penuh dengan perjuangan,” ungkapnya Selasa (22/4) di Wamena.
Menurutnya, DOB tersebut diberikan untuk siapa, tentunya untuk masyarakat pegunungan, karena juga ingin menunjukan jati diri, untuk membangun daerah ini dengan adat dan budaya pegunungan, saat ini ia merasa bangga melihat mahasiswa dari Papua Pegunungan tersebar di beberapa provinsi yang ada di indonesia untuk berkuliah.
“Hari ini anak gunung memiliki dunia karena mendapat pemekaran Kampung, Distrik, Kabupaten dan Provinsi sehingga anak-anak pegunungan harus menjadi profesor, oleh karena itu jangan main-main,” jelas Jhon Tabo