Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

DPRD Deiyai Gelar Rapat Paripurna Raperda APBD 2020

Wabup Deiyai Hengki Pigai, Bupati Ateng Edwaoi, Ketua sementara DPRD Deiyai, Petrus Badokapa, dan Waket sementara, Yusuf Mote. ( FOTO: Humas for Cepos)

 JAYAPURA – DPRD Kabupaten Deiyai melaksanakan Rapat Paripurna untuk mendengarkan penjelasan Bupati Deiyai atas nota keuangan Raperda APBD 2020 setempat, Senin (20/1) bertempat di aula gedung DPRD Deiyai.

  Melalui release yang di terimah media ini, rapat Paripurna dibuka langsung oleh Ketua DPRD Deiyai sementara, Petrus Badokapa  Wakil Ketua sementara, Yusuf Mote serta 20 anggota legislatif dari empat fraksi, yakni fraksi PKB, Hanura, Perindo dan Deiyai Bersatu.  Hadir dalam acara tersebut Bupati Deiyai Ateng Edowai, Wakil Bupati Hengky Pigai, Sekretaris Daerah Kabupaten Deiyai, Kepala OPD pimpinan Bank Papua cabang Waghete, TNI, Polri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat.

  Mengawali penjelasannya, Bupati Ateng Edowai menyampaikan tema pembangunan Pemerintah Kabupaten Tahun 2020 yaitu Peningkatan SDM untuk pembangunan yang berkualitas.

  Menurutnya, prioritas pembangunan Deiyai tahun 2020 yang diselaraskan dan disinergikan dengan pembangunan Provinsi Papua, dan pembangunan nasional adalah sebagai berikut.

  Pertama, peningkatan daya saing SDM melalui peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesehatan serta pengentasan kemiskinan. Kedua, Pemerataan pembangunan, penguatan infrastruktur dan peningkatan manajemen kebencanaan. Ketiga, pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan nilai tambah ekonomi, kualitas, ketenagakerjaan serta perluasan pengembangan kerja. Keempat, peningkatan ketahanan pangan, pengelolaan Sumber Daya Air dan pelestarian lingkungan hidup.

Baca Juga :  Bantuan PPKM dari Presiden Mulasi Disalurkan

 “Dan yang kelima adalah peningkatan ketentraman dan ketertiban,” ucapnya.

  Sedangkan dalam rangka optimalisasi sumber pendapatan daerah terutama dari Pendapatan Asli Daerah, maka Tahun 2020 Pemerintah Kota Kediri mengarahkan kebijakan perencanaan pendapatan pada beberapa poin.  Antara lain, meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan sarana prasarana dan tata kelola pendapatan, mengoptimalkan pendapatan dari dana pembangunan untuk mendanai program prioritas, mengoptimalkan pendapatan lain-lain pendapatan yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

  “Pada sisi pendapatan  daerah yang sah direncanakan sebesar Rp 869.258.213.990. terdiri dari belanja tidak langsung, 458.12.153, belanja pegawai ASN sebesar Rp. 263.240.280, belanja Hibah Rp. 28 miliar yang diperuntukan untuk organisasi masyarakat, keagamaan,wanita, pemuda dan partai politik. Bantuan sosial Rp. 23 miliar, belanja bantuan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota atu desa Rp. 143 miliar,  dan belanja tak terduga Rp 1 miliar, belanja dana desa Rp. 94.432.471 juta. Dari kerangka tersebut, pembiayaan daerah yang merupakan perkiraan sisa lebih dari perhitungan tahun anggaran sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga :  2024, Gas Subsidi Didorong Komisi VII DPR RI Masuk ke Papua Pegunungan

  Edowai menegaskan, mengingat kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas maka harus pendanaan dalam APBD tahun anggaran 2020 antara lain diarahkan untuk kegiatan yang benar-benar prioritas sesuai program pembangunan daerah terdiri dari bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang insfratuktur, dan bidang keagamaan.

  Ketua DPRD Sementara Deiyai, Petrus Badokapa  mengatakan sampai saat ini rancangan anggaran pendapatan masih dalam batas sehat. Mengenai defisit, ia menjelaskan hal itu masih dalam batas yang wajar. “Kami bagaimanapun akan tetap bersama dengan anggota DPRD yang lain untuk merinci sebaik-baiknya agar kita menemukan yang terbaik,” katanya. (Oel).

Wabup Deiyai Hengki Pigai, Bupati Ateng Edwaoi, Ketua sementara DPRD Deiyai, Petrus Badokapa, dan Waket sementara, Yusuf Mote. ( FOTO: Humas for Cepos)

 JAYAPURA – DPRD Kabupaten Deiyai melaksanakan Rapat Paripurna untuk mendengarkan penjelasan Bupati Deiyai atas nota keuangan Raperda APBD 2020 setempat, Senin (20/1) bertempat di aula gedung DPRD Deiyai.

  Melalui release yang di terimah media ini, rapat Paripurna dibuka langsung oleh Ketua DPRD Deiyai sementara, Petrus Badokapa  Wakil Ketua sementara, Yusuf Mote serta 20 anggota legislatif dari empat fraksi, yakni fraksi PKB, Hanura, Perindo dan Deiyai Bersatu.  Hadir dalam acara tersebut Bupati Deiyai Ateng Edowai, Wakil Bupati Hengky Pigai, Sekretaris Daerah Kabupaten Deiyai, Kepala OPD pimpinan Bank Papua cabang Waghete, TNI, Polri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat.

  Mengawali penjelasannya, Bupati Ateng Edowai menyampaikan tema pembangunan Pemerintah Kabupaten Tahun 2020 yaitu Peningkatan SDM untuk pembangunan yang berkualitas.

  Menurutnya, prioritas pembangunan Deiyai tahun 2020 yang diselaraskan dan disinergikan dengan pembangunan Provinsi Papua, dan pembangunan nasional adalah sebagai berikut.

  Pertama, peningkatan daya saing SDM melalui peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kesehatan serta pengentasan kemiskinan. Kedua, Pemerataan pembangunan, penguatan infrastruktur dan peningkatan manajemen kebencanaan. Ketiga, pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan nilai tambah ekonomi, kualitas, ketenagakerjaan serta perluasan pengembangan kerja. Keempat, peningkatan ketahanan pangan, pengelolaan Sumber Daya Air dan pelestarian lingkungan hidup.

Baca Juga :  7.937 KK di 23 Distrik Jadi Korban Banjir

 “Dan yang kelima adalah peningkatan ketentraman dan ketertiban,” ucapnya.

  Sedangkan dalam rangka optimalisasi sumber pendapatan daerah terutama dari Pendapatan Asli Daerah, maka Tahun 2020 Pemerintah Kota Kediri mengarahkan kebijakan perencanaan pendapatan pada beberapa poin.  Antara lain, meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan sarana prasarana dan tata kelola pendapatan, mengoptimalkan pendapatan dari dana pembangunan untuk mendanai program prioritas, mengoptimalkan pendapatan lain-lain pendapatan yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

  “Pada sisi pendapatan  daerah yang sah direncanakan sebesar Rp 869.258.213.990. terdiri dari belanja tidak langsung, 458.12.153, belanja pegawai ASN sebesar Rp. 263.240.280, belanja Hibah Rp. 28 miliar yang diperuntukan untuk organisasi masyarakat, keagamaan,wanita, pemuda dan partai politik. Bantuan sosial Rp. 23 miliar, belanja bantuan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota atu desa Rp. 143 miliar,  dan belanja tak terduga Rp 1 miliar, belanja dana desa Rp. 94.432.471 juta. Dari kerangka tersebut, pembiayaan daerah yang merupakan perkiraan sisa lebih dari perhitungan tahun anggaran sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiba di Wamena, Pj Sekda Susun Rencana Pemerintahan

  Edowai menegaskan, mengingat kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas maka harus pendanaan dalam APBD tahun anggaran 2020 antara lain diarahkan untuk kegiatan yang benar-benar prioritas sesuai program pembangunan daerah terdiri dari bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang insfratuktur, dan bidang keagamaan.

  Ketua DPRD Sementara Deiyai, Petrus Badokapa  mengatakan sampai saat ini rancangan anggaran pendapatan masih dalam batas sehat. Mengenai defisit, ia menjelaskan hal itu masih dalam batas yang wajar. “Kami bagaimanapun akan tetap bersama dengan anggota DPRD yang lain untuk merinci sebaik-baiknya agar kita menemukan yang terbaik,” katanya. (Oel).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya