Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Gaji ASN Hanya Bisa Dicairkan di Bank Papua Cabang Puncak

ILAGA-Pemkab Puncak bekerjasama dengan Bank Papua menerapkan aplikasi Payroll Gaji. Dengan aplikasi ini, maka penyaluran gaji hanya akan dilakukan di seluruh cabang Bank Papua yang ada di Kabupaten Puncak dan tidak bisa menarik dana di luar Kabupaten Puncak.

Terkait kerja sama ini telah dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Puncak dan Bank Papua yang dilakukan Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si., dan Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, di aula kantor Bappeda Kabupaten Puncak, Senin (19/6).

Selain penerapan aplikasi payroll ini, dalam kerja sama ini juga dilakukan pemberian fasilitas kredit bagi pegawai.

Dalam penandatanganan MoU tersebut juga dilakukan sosialisai aplikasi Payroll Gaji yang disampaikan Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari.

Dalam sosialisasi tersebut, Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari menjelaskan aplikasi ini diluncurkan untuk membantu pemerintah daerah, terutama memaksimalkan transasksi keuangan di Kabupaten Puncak. Sejak penginputan gaji hingga pencairan gaji dan  aplikasi royal gaji ini, sehingga ASN Pemkab Puncak hanya bisa melakukan transaksi hanya di jaringan Bank Papua di Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  Dinkes Terus Lakukan Pemantauan

“Jangan sampai pembayaran  tunai kepada ASN, dia ada di Timika, Nabire atau Jayapura, padahal dia tidak pernah melaksanakan tugas, dan bisa seenaknya ambil gaji dimana saja. Nah aplikasi ini akan membatasi transaksi tersebut dan memang gaji bisa masuk di rekening, tapi dia tidak bisa melakukan penarikan gaji di luar Bank Papua di Kabupaten Puncak,” jelas Isak Wopari.

IsaK Wopari menyebutkan, penerapan aplikasi royal untuk wilayah Lapago dan Mepago, baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Puncak. Dimana, Kabupaten Puncak akan jadi pilot projeck aplikasi ini.

“Bupati Puncak sudah tandatangan kerja sama dengan Bank Papua. Berarti aplikasi ini secara otomatis sudah berlaku. Ini kita lakukan sesuai dengan harapan dari pemerintah daerah sehingga ke depan, ASN berada di tempat tugas, maka secara tidak langsung membantu perputaran uang, sistem ekonomi di Kabupaten Puncak, bisa meningkat secara bertahap,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jumlah Kerugian Materil Hampir Rp 2 Miliar

Di tempat yang sama, Bupati Puncak, Willem Wandik, SE, M.Si, menyambut baik kehadiran aplikasi Payroll Gaji ini.

“Sebenarnya kami ingin aplikasi seperti ini sejak lama diberlakukan di Kabupaten Puncak. Sayangnya kondisi daerah di sini, terutama situasi keamanan. Seandainya kabupaten ini aman, maka aplikasi ini sangat membantu kami. Pegawai kerja saja, di Ilaga, Sinak. Dan Beoga, tinggal ke bank saja dan ambil gaji. Artinya aplikasi ini sangat membantu kita,”tuturnya.

Bupati Willem Wandik berharap ke depan, khususnya  kepemimpinan bupati berikutnya aplikasi seperti ini tetap digunakan dalam pemerintahan. Karena aplikasi ini akan membantu pemerintah dari sisi keuangan, dan membantu mendisiplinkan pegawai untuk berada di tempat tugas.

“Selama inikan kita Kabupaten Puncak, yang bikin ‘kaya’ kabupaten di Timika, Nabire, dan Jayapura, karena pegawai tinggal ke ATM ambil gaji, namun ke depan, jika aplikasi ini diterapkan, maka peredaran uang akan tinggi di sini dan ekonomi masyarakat akan meningkat. Itu harapan kami ke depan,” pungkasnya. (Diskominfo Puncak/nat)

ILAGA-Pemkab Puncak bekerjasama dengan Bank Papua menerapkan aplikasi Payroll Gaji. Dengan aplikasi ini, maka penyaluran gaji hanya akan dilakukan di seluruh cabang Bank Papua yang ada di Kabupaten Puncak dan tidak bisa menarik dana di luar Kabupaten Puncak.

Terkait kerja sama ini telah dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Puncak dan Bank Papua yang dilakukan Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si., dan Direktur Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, di aula kantor Bappeda Kabupaten Puncak, Senin (19/6).

Selain penerapan aplikasi payroll ini, dalam kerja sama ini juga dilakukan pemberian fasilitas kredit bagi pegawai.

Dalam penandatanganan MoU tersebut juga dilakukan sosialisai aplikasi Payroll Gaji yang disampaikan Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari.

Dalam sosialisasi tersebut, Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari menjelaskan aplikasi ini diluncurkan untuk membantu pemerintah daerah, terutama memaksimalkan transasksi keuangan di Kabupaten Puncak. Sejak penginputan gaji hingga pencairan gaji dan  aplikasi royal gaji ini, sehingga ASN Pemkab Puncak hanya bisa melakukan transaksi hanya di jaringan Bank Papua di Kabupaten Puncak.

Baca Juga :  Bulog Wamena Launcing Penyaluran Bantuan Pangan Nasional untuk Papua pegunungan

“Jangan sampai pembayaran  tunai kepada ASN, dia ada di Timika, Nabire atau Jayapura, padahal dia tidak pernah melaksanakan tugas, dan bisa seenaknya ambil gaji dimana saja. Nah aplikasi ini akan membatasi transaksi tersebut dan memang gaji bisa masuk di rekening, tapi dia tidak bisa melakukan penarikan gaji di luar Bank Papua di Kabupaten Puncak,” jelas Isak Wopari.

IsaK Wopari menyebutkan, penerapan aplikasi royal untuk wilayah Lapago dan Mepago, baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Puncak. Dimana, Kabupaten Puncak akan jadi pilot projeck aplikasi ini.

“Bupati Puncak sudah tandatangan kerja sama dengan Bank Papua. Berarti aplikasi ini secara otomatis sudah berlaku. Ini kita lakukan sesuai dengan harapan dari pemerintah daerah sehingga ke depan, ASN berada di tempat tugas, maka secara tidak langsung membantu perputaran uang, sistem ekonomi di Kabupaten Puncak, bisa meningkat secara bertahap,” pungkasnya.

Baca Juga :  BEM dan  OKP se-Lapago Tolak Kenaikan Harga BBM

Di tempat yang sama, Bupati Puncak, Willem Wandik, SE, M.Si, menyambut baik kehadiran aplikasi Payroll Gaji ini.

“Sebenarnya kami ingin aplikasi seperti ini sejak lama diberlakukan di Kabupaten Puncak. Sayangnya kondisi daerah di sini, terutama situasi keamanan. Seandainya kabupaten ini aman, maka aplikasi ini sangat membantu kami. Pegawai kerja saja, di Ilaga, Sinak. Dan Beoga, tinggal ke bank saja dan ambil gaji. Artinya aplikasi ini sangat membantu kita,”tuturnya.

Bupati Willem Wandik berharap ke depan, khususnya  kepemimpinan bupati berikutnya aplikasi seperti ini tetap digunakan dalam pemerintahan. Karena aplikasi ini akan membantu pemerintah dari sisi keuangan, dan membantu mendisiplinkan pegawai untuk berada di tempat tugas.

“Selama inikan kita Kabupaten Puncak, yang bikin ‘kaya’ kabupaten di Timika, Nabire, dan Jayapura, karena pegawai tinggal ke ATM ambil gaji, namun ke depan, jika aplikasi ini diterapkan, maka peredaran uang akan tinggi di sini dan ekonomi masyarakat akan meningkat. Itu harapan kami ke depan,” pungkasnya. (Diskominfo Puncak/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya