Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Dinkes Terus Lakukan Pemantauan

Petugas Karantina Pelabuhan Masih terus melakukan screening pada penumpang yang turun di Wamena pada Terminal Kedatangan Bandara Wamena, Senin (16/3). ( foto: Denny/Cepos )

WAMENA-Dinas Kesehatan Jayawijaya memastikan telah mendapatkan alamat dari beberapa warga penumpang yang datang ke Jayawijaya dan terdeteksi suhu tubuhnya tidak normal oleh petugas Karatina Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mereka ini akan dipantau beberapa hari ke depan guna mencegah penyebaran virus Corona.

   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy Mambieuw, SpB mengakui  menindaklanjuti pencegahan virus corona Dinas Kesehatan baru melakukan pertemuan dengan puskesmas seluruh Jayawijaya sehingga ada langkah-langkah kongkret yang harus dilakukan dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Covid-19. 

  “Kita bahas itu jadi teman-teman dari Kesehatan Pelabuhan (KPP) dengan tanggap darurat 119 nanti mereka yang ambil data itu dan serahkan ke dinas kesehatan, kemudian dinas lanjutkan ke puskesmas di mana orang-orang yang kita duga untuk dalam pengawasan sementara,”ungkapnya Senin (16/3) via selulernya kepada Cenderawasih Pos. 

  Menurutnya, setelah mendapatkan alamat dan daftar dari beberapa warga kedapatan suhu tubuhnya tak normal di Bandara kemarin, nanti dari Puskesmas Wamena kota yang akan pergi ke rumah-rumah itu melakukan pengawasan kepada warga yang diduga selama beberapa hari kedepan untuk memantau kondisi kesehatannya, 

Baca Juga :  Waspada! Pemilu Juga Bisa Jadi Pemecah

  “Jadi semuanya sudah kita kasih list ke Puskesmas Wamena kota karena kebanyakan warga yang diduga itu tinggalnya di wamena kota.” jelas dr Willy.

  Menurutnya,  warga yang dalam dugaan ini, bukan berarti mereka sudah terinfeksi, hanya saja dalam pemantauan sementara karena   waktu turun dari pesawat kemarin ada yang panas tubuhnya tak normal, kemudian ada beberapa yang riwayat dari daerah yang memang sudah positif ditemukan Covid 19. 

   “Tadi pertemuan dengan Puskesmas jayawijaya untuk kemudiaan dibuat SOPnya untuk melakukan penindakan bila mana ada yang ditemukan terifeksi covid -19 dan paling lambat hari Rabu sudah selesai.”katanya

  Ia juga memastikan   akan dilakukan pertemuan kedua dengan pegawai di RSUD Wamena  terkait bagaimana evakuasi pasien dan langsung dilakukan simulasi untuk memberangkatkan pasien tersebut ke Jayapura. Ia juga memastikan jika hingga saat ini belum ada dari yang dicurigai itu yang dirawat di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Komitmen Selesaikan Kasus yang Tertunda

  “Warga yang kita duga kemarin itu tidak dirawat di RSUD Wamena, mereka hanya akan diawasi jadi bukan berarti sudah ada di wamena, karena untuk pasien Virus Corona ini belum ada.”beber  dokter Ahli Bedah RSUD Wamena.

  Ditambahkan bahwa Tim tanggap darurat 119 dan Kesehatan Pelabuhan itu mereka yang khusus di Bandara, satu pintu untuk semua,  sehingga baik yang mau naik, turun semua satu pintu, pilot, co pilot, pramugari semuanya tak luput dari screening.

  “Semua yang datang dari Jayapura itu kita berlakukan screening dengan infrared ini, semua yang terdata itu ada 75 orang, tetapi tidak semua yang harus kita pantau terus. Sebab hanya ada beberapa saja yang suhunya mencurigakan. yang lain semua itu untuk laporan biasa saja.”bebernya. (jo/tri)

Petugas Karantina Pelabuhan Masih terus melakukan screening pada penumpang yang turun di Wamena pada Terminal Kedatangan Bandara Wamena, Senin (16/3). ( foto: Denny/Cepos )

WAMENA-Dinas Kesehatan Jayawijaya memastikan telah mendapatkan alamat dari beberapa warga penumpang yang datang ke Jayawijaya dan terdeteksi suhu tubuhnya tidak normal oleh petugas Karatina Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mereka ini akan dipantau beberapa hari ke depan guna mencegah penyebaran virus Corona.

   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya dr. Willy Mambieuw, SpB mengakui  menindaklanjuti pencegahan virus corona Dinas Kesehatan baru melakukan pertemuan dengan puskesmas seluruh Jayawijaya sehingga ada langkah-langkah kongkret yang harus dilakukan dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Covid-19. 

  “Kita bahas itu jadi teman-teman dari Kesehatan Pelabuhan (KPP) dengan tanggap darurat 119 nanti mereka yang ambil data itu dan serahkan ke dinas kesehatan, kemudian dinas lanjutkan ke puskesmas di mana orang-orang yang kita duga untuk dalam pengawasan sementara,”ungkapnya Senin (16/3) via selulernya kepada Cenderawasih Pos. 

  Menurutnya, setelah mendapatkan alamat dan daftar dari beberapa warga kedapatan suhu tubuhnya tak normal di Bandara kemarin, nanti dari Puskesmas Wamena kota yang akan pergi ke rumah-rumah itu melakukan pengawasan kepada warga yang diduga selama beberapa hari kedepan untuk memantau kondisi kesehatannya, 

Baca Juga :  Rumah Milik Presiden GIDI Ludes Terbakar

  “Jadi semuanya sudah kita kasih list ke Puskesmas Wamena kota karena kebanyakan warga yang diduga itu tinggalnya di wamena kota.” jelas dr Willy.

  Menurutnya,  warga yang dalam dugaan ini, bukan berarti mereka sudah terinfeksi, hanya saja dalam pemantauan sementara karena   waktu turun dari pesawat kemarin ada yang panas tubuhnya tak normal, kemudian ada beberapa yang riwayat dari daerah yang memang sudah positif ditemukan Covid 19. 

   “Tadi pertemuan dengan Puskesmas jayawijaya untuk kemudiaan dibuat SOPnya untuk melakukan penindakan bila mana ada yang ditemukan terifeksi covid -19 dan paling lambat hari Rabu sudah selesai.”katanya

  Ia juga memastikan   akan dilakukan pertemuan kedua dengan pegawai di RSUD Wamena  terkait bagaimana evakuasi pasien dan langsung dilakukan simulasi untuk memberangkatkan pasien tersebut ke Jayapura. Ia juga memastikan jika hingga saat ini belum ada dari yang dicurigai itu yang dirawat di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Ratusan Sajam dan Alat Berbahaya Disita

  “Warga yang kita duga kemarin itu tidak dirawat di RSUD Wamena, mereka hanya akan diawasi jadi bukan berarti sudah ada di wamena, karena untuk pasien Virus Corona ini belum ada.”beber  dokter Ahli Bedah RSUD Wamena.

  Ditambahkan bahwa Tim tanggap darurat 119 dan Kesehatan Pelabuhan itu mereka yang khusus di Bandara, satu pintu untuk semua,  sehingga baik yang mau naik, turun semua satu pintu, pilot, co pilot, pramugari semuanya tak luput dari screening.

  “Semua yang datang dari Jayapura itu kita berlakukan screening dengan infrared ini, semua yang terdata itu ada 75 orang, tetapi tidak semua yang harus kita pantau terus. Sebab hanya ada beberapa saja yang suhunya mencurigakan. yang lain semua itu untuk laporan biasa saja.”bebernya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya